Ponsel Masa Depan Canggih, Anti-Mabuk di Perjalanan

Aplikasi ponsel pintar di masa depan ini bisa mengatasi mabuk darat laut dan udara. Canggih!

oleh Dinda Sulistyowati Pranoto diperbarui 16 Sep 2015, 09:13 WIB
Diterbitkan 16 Sep 2015, 09:13 WIB
Ponsel Masa Depan, Anti Mabuk Darat Laut Udara
Aplikasi ponsel pintar di masa depan bisa mengatasi mabuk darat laut dan udara. Canggih!

Liputan6.com, London - Apakah Anda kerap merasakan mual atau pusing saat sedang bepergian dengan bus, kapal, atau pesawat?

Ada kabar gembira untuk Anda yang kerap merasakan hal tersebut. Beredar kabar bahwa pada masa yang akan datang akan diciptakan aplikasi ponsel yang dapat membantu mengatasi gejala mabuk darat, laut, atau udara. Canggih!

Dilansir dari scientimes.com, para ilmuwan memprediksi akan muncul aplikasi ponsel pintar yang menerapkan arus listrik kecil menuju kulit kepala melalui perangkat headset. Perangkat tersebut bisa berfungsi mengurangi rasa mual saat melakukan perjalanan panjang.

Tim peneliti juga menyatakan penerapan ini tidak akan menimbulkan kantuk bagi si pengguna. Arus listrik kecil yang disamakan seperti baterai 9 Volt, rasanya seperti gelitik kesemutan dan diyakini akan masuk ke bagian otak yang memroses sinyal gerakan.

Berdasarkan hasil penelitian yang dipublikasikan di dalam jurnal Neurology, terbukti bahwa alat yang mampu menstimulasi listrik ke kepala manusia akan membebaskan penggunanya dari rasa mabuk dengan segera. Dalam penelitian menunjukan arus listrik yang dipasangkan pada sisi kiri kepala manusia mampu berperan sebagai obat, terhadap gejala mual dan pusing saat bepergian.

Meski penyebab biologis dari mabuk laut belum diketahui secara jelas, mereka meyakini hal tersebut diakibatkan adanya konflik sensor yang masuk dari mata dan organ keseimbangan di dalam telinga. Dengan adanya arus listrik ini, akan menekan area otak yang tugasnya memproses sinyal dari organ keseimbangan dari bagian dalam telinga.

"Kami percaya sekitar 5 sampai 10 tahun lagi, masyarakat akan mengonsumsi perangkat anti mual. Kami harap ide ini bisa diintegrasikan dengan ponsel. Temuan ini akan menjadi barang 'wajib' bawa sebelum Anda bepergian," kata pemimpin penelitian Qadeer Arshad dari Imperial College London.

Arshad menambahkan, militer juga tertarik mengembangkan ide ini untuk mereka yang menderita mabuk saat sedang mengoperasikan drone dari jarak jauh. (Dsu/Tnt)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya