Liputan6.com, Latakia - Rusia melakukan serangan udara di Provinsi Latakia, Suriah. Menewaskan seorang komandan pemberontak dari kelompok bersenjata yang berseberangan dengan Presiden Bashar al-Assad.
"45 orang baik pemberontak dan warga sipil tewas dalam serangan udara pada Senin 19 Oktober malam di wilayah Jabal Akrad, markas kelompok pemberontak First Coastal Division" kata salah satu anggota Kelompok pemantau HAM Suriah seperti dikutip dari Reuters, Selasa (20/20/2015).
Baca Juga
Kelompok Free Syrian Army atau Tentara Pembebasan Suriah mengonfirmasi kematian salah satu pemimpinnya yakni Basil Zamo -- mantan kapten di militer Suriah.
Advertisement
First Coastal Division adalah salah satu dari beberapa kelompok yang telah menerima dukungan militer asing di bawah program yang didukung oleh Amerika Serikat, termasuk rudal anti-tank buatan AS, senjata yang paling ampuh dalam gudang senjata pihak pemberontak.
Dalam beberapa kasus, dukungan yang didapati meliputi pelatihan militer oleh Central Intelligence Agency (CIA). Musuh asing utama Assad termasuk Arab Saudi, Qatar, dan Turki.
Komandan kelompok lainnya, Nour al Din al-Zinki Brigade dilaporkan tewas dalam pertempuran di selatan Aleppo pada hari Senin.
Kelompok-kelompok yang kerap dipimpin oleh perwira yang membelot dari tentara Suriah setelah pemberontakan terhadap Presiden Bashar al-Assad tercetus pada tahun 2011. Mereka telah banyak dikalahkan oleh kelompok militan seperti Front Al Nusra dan ISIS.
Tentara Suriah yang didukung oleh kelompok dari Iran dan Hizbullah Lebanon juga dilaporkan meluncurkan serangkaian serangan terhadap daerah pemberontak yang menguasai Suriah barat dan barat laut. Langkah tersebut dilakukan sejak Rusia memulai serangan udara di negara itu pada 30 September. (Tnt)