Kesaksian Penghuni Saat Kebakaran Melanda Hotel Megah di Dubai

Insiden tersebut tidak menyetop perayaan tahun baru nan megah di Burj Khalifa.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 01 Jan 2016, 14:25 WIB
Diterbitkan 01 Jan 2016, 14:25 WIB
16 Terluka dalam Kebakaran di Hotel Dekat Burj Khalifa
Insiden tersebut tidak menyetop rencana perayaan Tahun Baru nan megah di Burj Khalifa. (Liputan6.com/Reuters)

Liputan6.com, Dubai - Setidaknya 16 orang terluka dalam insiden kebakaran yang terjadi di Hotel Address, Dubai, Uni Emirat Arab, yang berlokasi tak jauh dari gedung tertinggi di dunia saat ini, Burj Khalifa.

Dalam akun Twitter resmi Pemerintah Kota Dubai disebutkan, 14 orang mengalami luka ringan, 1 orang mengalami luka sedang dan 1 lainnya terkena serangan jantung akibat padatnya evakuasi dan serbuan asap di lokasi kebakaran. Namun, seluruh korban telah mendapat bantuan medis.

Pemerintah setempat juga menyebutkan, kebakaran di bangunan 63 lantai itu berasal dari luar lantai 20 dan tidak sempat menyebar ke dalam bangunan. Hal itu karena sistem pemadam kebakaran bekerja dengan baik. Pemerintah juga menyiapkan akomodasi baru bagi para tamu yang dievakuasi.

Namun, dikutip dari laman Aljazeera.com, sejumlah penghuni hotel justru mengaku tidak mendengar alarm peringatan saat kebakaran terjadi. Begitu pula dengan sprinkler -alat semprot otomatis- tidak berfungsi saat api mulai menjilat gedung setinggi 991 kaki itu.


"Saya masih terkejut. Sprinkler tidak menyemprotkan air, tidak ada sprinkler. Tidak ada alarm peringatan kebakaran," kata Oshaeni Idahosa, penghuni Hotel Address.

Dikutip dari laman CNN, api terlihat mulai membakar gedung pada pukul 09.30 malam waktu setempat. Saksi mata mengatakan, mereka mendengar suara ledakan saat api mulai menjalar di sekitar bangunan. Lebih dari 9 jam setelah itu, kepulan asap masih tampak dari beberapa lantai bangunan yang beroperasi sejak 2008 lalu.

"Ada lidah api yang besar dan kau bisa mendengar struktur bangunan mulai berjatuhan dan menyebabkan suara gedebug," ujar Bruce Szczepanski, saksi mata yang menyaksikan kebakaran dari balkon hotel terdekat.  

Saksi mata lain, Koresponden CNN Spanyol Jaqueline Hurtado juga mendengar suara ledakan saat sedang berada di sebuah restoran dekat kawasan itu. Ia berpikir bunyi mirip dentuman itu adalah luncuran kembang api yang menyala lebih awal. Namun, ia tiba-tiba melihat banyak orang berteriak dan berlarian.

4 Regu pemadam kebakaran diterjunkan untuk mengatasi kebakaran di Hotel Address. Jalanan yang menuju ke arah lokasi kebakaran juga ditutup untuk memudahkan evakuasi dan proses pemadaman kebakaran.

Pemerintah belum menyampaikan penyebab kebakaran tersebut. Begitu pula ketika disinggung apakah terkait serangan teror.

Kendati begitu, insiden tersebut tidak menghentikan rencana perayaan tahun baru nan megah di Burj Khalifa. Dalam akun Twitter pemerintah setempat disebutkan, mereka akan tetap melanjutkan perayaan tahun baru yang menampilkan video mapping di gedung pencakar langit itu dan pesta kembang api.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya