Liputan6.com, Manchester - Satu hari setelah primary New Hampshire, Gubernur Chris Christie dan mantan CEO Hewlett-Packard Carly Fiorina menghentikan kampanye mereka sebagai kandidat capres AS 2016 dari Partai Republik.
Fiorina mengumumkan keputusannya lewat Facebook, sementara Christie menyampaikan kemunduran dirinya kepada para staf saat rapat malam hari. Keduanya memutuskan 'angkat kaki' setelah mendapatkan posisi buncit.
Menurut juru bicaranya, Christie tampak lelah dan kecewa dengan akhir pencalonannya. Hal itu karena ia sempat dijagokan untuk menang, seperti dilansir dari Yahoonews, Kamis (11/2/2016)
Advertisement
Baca Juga
Christie menghabiskan waktu kampanye lebih banyak di New Hampshire dibanding kandidat lainnya. Ia juga ikut di lebih dari 70 rapat balai kota di wilayah Granie. Namun, ia tak sanggup menelisik apa yang pemilih inginkan. Di primary itu usahanya hanya mendapatkan 7,4 persen.
Mundurnya Christie menyebabkan hanya ada dua gubernur yang masih ikut pencalonan capres AS, yaitu Gubernur Ohio John Kasich dan Jeb Bush, mantan orang nomor satu Florida.
Fiorina yang berada di bawah Christie di primary bersumpah akan tetap aktif di politik.
"Kendati saya hentikan pencalonan ini, saya akan tetap melanjutkan perjuangan bagi warga Amerika yang menolak untuk tetap pada nasib yang tak lagi berpihak padanya," tulis Fiorina dalam Facebooknya.
"Saya akan terus mengabdi untuk memperbaiki nasib para warga AS lainnya."
Fiorina adalah satu-satunya kandidat perempuan dalam pencalonan tersebut. Dengan mundurnya ia dan Christie, kandidat Partai Republik mengerucut jadi tujuh orang dari 17.