Trump Siap Tuntut Hillary Clinton Jika Menang Pilpres AS

Tuntutan Trump kepada Hillary terkait tindakan istri Bill Clinton ini menggunakan email negara untuk urusan pribadi.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 24 Feb 2016, 22:53 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2016, 22:53 WIB
Donald Trump Cela Gaya Rambut Terbaru Hillary Clinton
Donald Trump Cela Gaya Rambut Terbaru Hillary Clinton (cnn)

Liputan6.com, Washington DC - Laju bakal calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik Donald Trump semakin tak tertahan. Pengusaha properti ini baru saja memenangkan kaukus di Negara Bagian Nevada.

Walau belum pasti jadi orang nomor satu di AS, Trump sudah punya rencana terhadap penantangnya dari Partai Demokrat, Hillary Clinton. Dia menyatakan jika menang dan menjabat sebagai Presiden AS, maka Hillary akan dituntut.

Tuntutan Trump kepada Hillary terkait tindakan istri Bill Clinton ini menggunakan email negara untuk urusan pribadi. Hal tersebut dilakukan Hillary saat menjabat sebagai Menteri Luar Negeri.

"Jadi begini, Anda tidak punya pilihan lagi. Saya maksud anda harus menyelesaikan masalah-masalah Anda secara adil. Mungkin sekarang dia (Hillary) bisa membuktikan bahwa dirinya tak bersalah, tapi saya tahu masyarakat pasti tahu semua yang ingin mereka tahu," ucap Trump seperti dikutip dari India Today, Rabu (24/2/2016).

"Saya tahu, kasus email itu sudah nampak, dan dia terlihat bersalah, jadi jika Partai Republik dan saya menang kalian akan melihat keadilan," sebutnya.

Menurut dia, sudah menjadi tugasnya untuk menegakkan keadilan. Oleh sebab itu, Trump menginginkan keadilan dapat berlaku bagi siapa saja termasuk penantangnya tersebut, Hillary Clinton.

Komentar Trump segera dibalas Hillary. Perempuan yang ketika menjabat sebagai Menlu pernah mengunjungi Indonesia itu mengatakan, tudingan dari Trump tak sesuai kenyataan.

"Saya hanya bisa menyampaikan fakta yang ada, meski ada fakta tetap saja sejumlah orang tetap melemparkan tuduhan kepada saya," tutur Hillary.

"Ini semua sudah selesai dan terbukti kalau tidak ada apa-apa. Jadi saya rasa tidak ada yang berbeda," ujar Clinton membalas pernyataan Trump.

Persaingan Trump dan Hillary dalam pemilu 2016 semakin hari terlihat begitu sengit. Namun, pada kaukus Partai Republik di Negara Bagian Nevada Trump bisa tersenyum lebar.

Menurut perhitungan, Trump menang telak dengan angka 44 persen. Miliarder itu tak terbendung, menang tiga kali berturut-turut dalam nominasi Partai Republik di New Hampshire, South Carolina, dan sekarang Nevada.

Kemenangan di Nevada di angka 44,4 persen mengalahkan Senator Marco Rubio dengan suara 24,3 persen, Ted Cruz 20,9 persen, Ben Carson 6,2 persen.

Langkah menang di Nevada lebih dulu dilakukan Hillary. Dirinya memenangi pemilu kaukus di Nevada usai mengalahkan Senator dari Vermont, Bernie Sanders dengan keunggulan 52% berbanding 48%.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya