Dari Seks hingga Uang, Ini Pengakuan 'Dosa Terlarang' Pramugari

Pramugari dan pramugara buka suara soal pelanggaran aturan yang mereka lakukan saat bertugas di udara.

oleh Elin Yunita Kristanti diperbarui 03 Mar 2016, 23:49 WIB
Diterbitkan 03 Mar 2016, 23:49 WIB
Ilustrasi tiket pesawat
Ilustrasi tiket pesawat (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, London - Pengakuan meluncur dari bibir sejumlah awak kabin, pramugari dan pramugara, tentang pelanggaran aturan yang mereka lakukan saat bertugas di udara.

Ada yang mengaku berbohong pada para penumpang soal ketersediaan produk bebas bea (duty free). Lainnya jujur mengatakan pernah menerima tips atau hadiah, yang masuk kategori pelanggaran ringan.

Survei Jetcost.co.uk of yang dilakukan terhadap 718 awak kabin di Inggris, yang berusia 18 tahun ke atas yang masih bertugas, atau yang pernah bertugas 5 tahun terakhir, menunjukkan 89 persen dari mereka mengaku pernah melanggar aturan saat bertugas.

Pertanyaan pertama yang diajukan pada para responden adalah, "Pernahkah Anda melanggar aturan dalam penerbangan," demikian dikutip dari The Sun.


Saat ditanya aturan apa yang telah mereka langgar, lebih dari seperlima atau sekitar 21 persen mengaku, "Pernah terlibat dalam hubungan seksual dengan seorang rekan selama penerbangan",  demikian dikutip dari situs Telegraph, Kamis (3/3/2016).

Sementara itu, 14 persen lainnya mengaku pernah memiliki hubungan seksual dengan penumpang selama penerbangan.

Pelanggaran terbanyak yang dilakukan para awak kabin adalah berbohong tentang ketersediaan produk dalam katalog belanja di dalam pesawat, yakni 28 persen. Alasannya, mungkin karena malas.

Sementara, 1 dari 5 awak kabin mengaku pernah melakukan tindakan mengutip uang kembalian penumpang.

Saat ditanya berapa uang yang mereka kantongi dari kegiatan tersebut, rata-rata sekitar 331 poundsterling atau Rp 6,1 juta per tahun.

Lebih dari setengah  atau 54 persen dari mereka mengaku mereka memberikan kembalian dalam mata uang berbeda untuk menipu penumpang.

Sementara, 40 persen lainnya mengaku melakukannya dengan gampang, sebab, "kebanyakan penumpang tak mengecek kembalian yang mereka terima".

Soal ini, awak kabin Jerman tak kalah licik.

Pramugari Cantik Berpose lucu di kabin pesawat usai penerbangan


Survei yang dilakukan situs perbandingan harga Jetcost.co.uk, terhadap awak kabin dari Jerman, Spanyol, Prancis, dan Italia soal uang kembalian pada penumpang, 29 persen pramugari Jerman rata-rata mengantongi 410 pound sterling atau 7,6 juta dari modus tersebut.

Awak kabin Inggris adalah yang terburuk kedua soal itu, diikuti Spanyol (24 persen pramugari mengumpulkan 121 pound sterling per tahun),  Prancis (19 persen, 90 pound sterling), dan Italia (18 persen, 75 pound sterling).
 
Antoine Michelat, salah satu pendiri  Jetcost.co.uk, mengatakan perilaku tersebut tak bisa diterima. "Mereka mengantongi uang yang harusnya dikembalikan pada pelanggan. Itu termasuk tindakan pencurian," kata dia.

Meski hanya recehan ia menambahkan, itu adalah uang yang bukan hak mereka.

Kembali ke survei pramugari Inggris, 7 persen dari mereka mengaku pernah menerima tips atau hadiah dari penumpang -- yang merupakan pelanggaran aturan maskapai.

Hasil Survei Jetcost.co.uk terhadap 718 awak kabin Inggris:

1. Berbohong terkait ketersediaan produk bebas bea: 28 persen
2. Terlibat hubungan seksual dengan rekan saat tugas: 21 persen
3. Mengutip kembalian yang merupakan hak penumpang: 20 persen
4. Terlibat hubungan seksual dengan penumpang: 14 persen
5. Menerima tips dan hadiah dari penumpang: 7 persen

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya