Liputan6.com, Miami - Suara dukungan untuk Donald Trump kembali tak terbendung. Kali ini miliader properti itu berhasil menghancurkan ambisi capres dari Partai Republik, Marco Rubio.
Di partai berlambang gajah itu, Rubio merupakan yang paling muda, keturunan Kuba-Amerika, dan senator dari Florida. Di negara bagian yang ia pimpin, Rubio harus menelan pil pahit kekalahannya.
Kantor berita AS sebelumnya telah memprediksi Donald Trump, yang menyebut Florida sebagai rumah keduanya akan menang melawan "tuan rumah" senator Rubio.
Advertisement
Setelah dikalahkan cukup telak, Marco Rubio pamit mundur dari kancah perebutan Gedung Putih di depan para pendukungnya.
"Ini bukan rencana Tuhan bahwa saya akan menjadi presiden di 2016, atau mungkin tidak sama sekali jadi presiden," kata Rubio seperti dilansir dari Financial Times, Selasa, 15 Maret 2016.
Baca Juga
"Saya minta kepada warga Amerika, jangan pernah takut, jangan pernah frustrasi," ucap Rubio.
Kemenangan di Florida akan membantu Trump untuk meraih 1.237 delegasi yang ia butuhkan untuk memenangkan nominasi Grand Old Party. Hal ini dikarenakan Florida dan Ohio adalah negara bagian pertama yang memberlakukan winner-takes-all contest, alias pemenang tunggal, tak ada tempat bagi peringkat kedua.
Dengan suara kemenangan 99 delegasi dari Florida, Trump kini telah mengumpulkan 568 delegasi.
Sementara senator Texas Ted Cruz yang memiliki 369 suara, Marco Rubio hanya 163 dan John Kasich, Gubernur Ohio, hanya 63 delegasi.
Setelah perhitungan suara ditutup, Trump memuji dirinya sendiri atas kemenangan luar biasa ini.
"Catat itu, meski banyak tuduhan negatif dan iklan konyol tentang saya, saya berhasil menang di Florida dengan perolehan yang luar biasa tinggi," ujar Trump dalam Twitternya.
Dengan perhitungan suara 72 persen dari total surat suara, Trump telah memenangi 46 persen suara. Rubio yang berada di peringkat kedua harus puas dengan 27 persen. Sementara Cruz 17 persen dan Kasich 7 persen.
Trump sejauh ini telah menang di 17 dari 27 Primari dan Kaukus Partai Republik. Sementara Ted Cruz berada di peringkat kedua dengan tujuh kemenangan.
Sementara Rubio hanya menang di satu negara bagian, yaitu Minnesotam ditambah Puerto Rico dan District of Columbia. Adapun Kasich, yang Gubernur Ohio, berharap rumahnya akan memenangkan dirinya.
Trump dalam beberapa kurun waktu terakhir kerap kali menyerang Rubio selama ia berkampanye di Florida. Bahkan mencela Rubio bakal keluar dari kompetisi ini.
Pada kampanye di Boca Raton, Florida pada Minggu, 13 Maret lalu, ia mengejek, "liddle, liddle, liddle Marco", sebuah hinaan kasar yang berarti masturbasi.
Bahkan di pagi hari pada Selasa Super kali ini, Trump memulai harinya dengan menyerang Kasich.
"Sepanjang pemilihan capres, John Kasich itu Nol dari 22. Kenapa dia harus jadi kandidat yang baik? Hillary dengan mudah mengalahkan dia, dan saya akan mengalahkan Hillary!" tulis Trump dalam akun Twitternya.