25 Tewas dan 33 Ribu Orang Mengungsi Akibat Banjir di China

Hujan deras yang disertai banjir dan longsor telah mengakibatkan 25 orang tewas dan ratusan ribu lainnya mengungsi.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 18 Jun 2016, 13:13 WIB
Diterbitkan 18 Jun 2016, 13:13 WIB
Banjid di bagian selatan China
Banjid di bagian selatan China (ABC News)

Liputan6.com, Jakarta Hujan deras yang berlangsung selama sepekan di bagian selatan China telah mengakibatkan banjir dan tanah longsor. Sebanyak 25 orang tewas, sementara 33.200 warga terpaksa mengungsi dari rumah mereka.

Kementerian Urusan Sipil China merilis laporan yang menyebutkan, setidaknya 4 juta orang di 10 provinsi terkena dampak banjir dan tanah longsor. Sementara enam orang lainnya hingga saat ini masih dinyatakan hilang. Demikian seperti dilansir ABC News, Sabtu (18/06/2016).

Di bagian tenggara Provinsi Jiangxi, seorang pria terlihat tengah mendorong mobil di tengah banjir yang mencapai pinggang orang dewasa.

Hujan lazimnya turun pada Mei, Juni, dan Juli, namun musim hujan kali ini disebut memiliki curah hujan lebih tinggi.

Sementara itu dalam beberapa pekan terakhir, pihak berwenang disebut telah mengambil sejumlah langkah darurat, termasuk pemakaian air dari Bendungan Tiga Ngarai yang berada di Sungai Yangtze.

Volume air di sejumlah sungai besar di China, dilaporkan telah meningkat, melebihi peningkatan yang terjadi pada 1998 dimana banjir besar terjadi kala itu. Banjir telah menimbulkan dampak pada 180 juta orang.

Menurut Kementerian Urusal Sipil, kerugian akibat banjir sejauh ini mencapai US$ 550 juta.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya