Bom Guncang Pesta Pernikahan di Suriah, 20 Orang Tewas

Pengantin pria turut menjadi korban tewas dalam ledakan yang terjadi di pesta pernikahan di Hasaka, Suriah.

oleh Citra Dewi diperbarui 04 Okt 2016, 09:19 WIB
Diterbitkan 04 Okt 2016, 09:19 WIB
Ilustrasi Bom
Ilustrasi Bom

Liputan6.com, Hasaka - Sebuah ledakan yang terjadi di sebuah pesta pernikahan di Hasaka, Suriah, menewaskan setidaknya 20 orang, demikian menurut keterangan milisi Kurdi dan kelompok pengamat.

Sementara itu media pemerintah mengatakan, jumlah korban tewas dalam peristiwa pada Senin 3 Oktober waktu setempat tersebut telah bertambah menjadi 30 orang dan melukai 90 lainnya. Demikian seperti dikutip dari Reuters, Selasa (4/10/2016).

Menurut keterangan lain dari Syrian Observatory for Human Rights, 22 orang meninggal dalam ledakan itu dan banyak korban luka berada dalam kondisi kritis. Di antara korban tewas adalah pengantin pria dan seorang tokoh partai Kurdi.

Berdasarkan pernyataan People's Protection Units (YPG), setidaknya 20 orang tewas dan puluhan lainnya terluka. Mereka menambahkan, belum diketahui dengan jelas apakah ledakan itu disebabkan karena alat peledak atau bom bunuh diri.

Sementara itu sebuah pernyataan dari media ISIS, Amaq, menyebut seorang bomber bunuh diri telah menyerang sebuah acara pasukan Kurdi dengan senapan mesin dan rompi peledak.

Sejumlah laporan yang belum dikonfirmasi mengatakan, seorang bomber bunuh diri wanita diduga merupakan pelaku peledakan di Hasaka.

Hasaka merupakan wilayah yang dikuasai milisi YPG setelah mereka merebut dari tentara Suriah pada Agustus lalu.

Sebelum ledakan di Hasaka terjadi, dua bom bunuh diri menewaskan sejumlah orang di Hama, yakni kota yang dikuasai oleh pemerintah Suriah. Demikian menurut keterangan media pemerintah SANA.

Ledakan pertama terjadi di distrik al-Hader, sementara bom kedua meledak 15 menit kemudian di lokasi yang sama.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya