Wow! Maskapai Antarbenua Ini Sajikan Mi Instan Indonesia

Produk-produk makanan Indonesia seperti mi instan sudah merambah hingga Eropa. Ini buktinya!

oleh Reza Khomaini diperbarui 13 Des 2016, 19:42 WIB
Diterbitkan 13 Des 2016, 19:42 WIB

Liputan6.com, Wina - Produk-produk makanan Indonesia seperti mi instan serta bumbu-bumbu dapur khas Tanah Air sudah cukup mudah ditemukan di sejumlah kota besar di Eropa.

Selain karena kualitasnya yang digemari masyarakat di Benua Biru, produksi bahan makanannya juga sudah lama dilakukan di sejumlah negara di Eropa.

Nama mi instan Indonesia juga semakin populer manakala maskapai penerbangan antarbenua menempatkan salah satu produk yang dijual dalam inflight meals mereka.

Hal ini yang ditemukan Liputan6.com saat menumpangi pesawat Pegasus Airlines dari kota Wina, Austria tujuan Sharm El Sheikh, Mesir, belum lama ini.

Pesawat Pegasus Airlines di bandara Sabiha Gokchen, Istanbul, Turki. (Liputan6.com/Reza Khomaini)

Produk mi instan gelas keluaran Indomie terpampang di menu makanan yang disajikan maskapai low cost carrier (LCC) dari Turki tersebut. Ada dua cita rasa yang disajikan Pegasus Airlines, yakni rasa ayam dan daging.

Keduanya dibanderol dengan harga yang tergolong cukup normal untuk kategori makanan ringan atau snack, yakni Euro 5 (setara Rp 75 ribu).

Tanpa berpikir panjang, kami pun memesan Indomie gelas buatan tanah air tersebut.

"’Rasanya sama seperti Indomie di Indonesia. Tidak ada bedanya sama sekali. Enak dan lezat," timpal seorang rekan usai mencicipi hidangan mie gelas yang diberikan pramugari Pegasus Airlines.

Mi instan Indonesia dengan dua rasa terpampang dalam inflight meals Pegasus Airlines. (Liputan6.com/Reza Khomaini)

 

Dari namanya, mungkin, maskapai Pegasus Airlines masih terdengar asing di telinga masyarakat Indonesia.

Namun bagi warga Eropa, nama Pegasus Airlines sudah cukup terkenal, terutama dengan penawaran tiketnya yang cukup murah. Berstatus penerbangan LCC, Pegasus Airlines menawarkan jasa penerbangan dari Eropa ke negara-negara di Afrika hingga Asia Barat (Timur Tengah).

Liputan6.com membeli tiket Wina-Sharm El Sheikh (transit Istanbul) pulang pergi dengan harga 190 euro (setara Rp 2,8 juta). Jika dibandingkan dengan maskapai lainnya, harga tersebut adalah yang termurah.

Biasanya, penerbangan antarbenua dengan menggunakan maskapai lain bisa mencapai kisaran 350 euro hingga Euro euro.

Bahkan maskapai Egypt Airlines di hari yang sama menawarkan harga Euro 390 untuk harga pulang pergi.

Inflight meals Pegasus Airlines berlaku untuk semua tujuan penerbangan. Saat Liputan6.com melanjutkan penerbangan dari Istanbul menuju Sharm El Sheikh, Mesir, produk mie gelas yang sama tetap ada dalam menu makanan yang ditawarkan.

Harganya pun tetap sama. Pegasus Airlines menerapkan pembayaran menu makanan dengan mata uang Euro.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya