Liputan6.com, New York - Beberapa waktu lalu, sejumlah media sosial di Tanah Air, mengatakan bahwa Indonesia tidak memberikan suara atau abstain dalam pemungutan suara pada resolusi Suriah yang digelar pada akhir pekan lalu. Resolusi itu berisi seruan penghentian pertempuran dan pembukaan koridor kemanusiaan di Suriah.
Terkait dengan pemberitaan yang simpang-siur itu, Duta Besar Indonesia untuk PBB, Dian Triansyah Djani pun memberikan pernyataannya.
Baca Juga
Advertisement
Dalam pesan singat yang diterima Liputan6.com pada Minggu (18/12/2016), Dian dengan tegas menyatakan bahwa Indonesia tidak abstain dalam pemungutan suara itu.
Bahkan, menurut Dian, Indonesia ikut serta merumuskan resolusi itu dan memilih mendukung resolusi Sidang Majelis Umum PBB tersebut.
"Resolusi itu antara lain agar kekerasan di Aleppo, dan diber akses kemanusiaan bagi penduduk sipil," kata Dian.
"Ini adalah resolusi pertama di Sidang Majelis Umum PBB untuk Suriah yang disepakati dengan voting 122 mendukung, 13 menolak dan 36 abstai," katanya.
Lebih lanjut Dian menjelaskan, "sementara yang justru kandas di Dewan Keamanan karena adanya hak veto. Itu mungkin yang diberitakan, adalah resolusi-resolusi lain di forum multilateral lainnya di luar New York."
Namun, Dian sekali lagi memastikan, "yang pasti di Sidang Majelis Umump PBB di New York pada 9 Desember, Indonesia tidak vote abstain dan ambil posisi mendukung resolusi yang inginkan penghentian kekerasan dan akses kemanusiaan."