Kritik Donald Trump, Pejabat di Dewan Keamanan Nasional Dipecat

Deare terang-terangan mengkritik Presiden Trump menyangkut sejumlah hal dalam sebuah acara off air di Wilson Centre.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 20 Feb 2017, 08:42 WIB
Diterbitkan 20 Feb 2017, 08:42 WIB
Donald-Trump
Ekspresi Donald Trump bersama cucunya, Arabella dan Joseph Kushner saat berangkat dari Gedung Putih, di Washington, AS, (17/2). Sebelum mengunjungi pabrik Boeing Trump berjalan menuju Marine One bersama cucunya. (AP Photo/Pablo Martinez Monsivais)

Liputan6.com, Washington, DC - Gedung Putih dikabarkan memecat seorang pejabat di Dewan Keamanan Nasional (NSC) gara-gara yang bersangkutan berani mengkritik Presiden Donald Trump. Craig Deare, diberhentikan setelah ia secara terbuka mengejek Trump di sebuah acara pada awal pekan ini.

Sebuah sumber mengatakan kepada Politico seperti dilansir Independent, Senin, (20/2/2017), Deare mengkritik Presiden Trump dan kepala strateginya Steve Bannon di Wilson Centre di hadapan puluhan sarjana. Tidak hanya itu, Deare pun mengeluhkan bahwa staf senior di NSC tidak memiliki akses komunikasi langsung ke Trump.

Deare kabarnya juga mengkritik pembicaraan Trump dengan Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto. Perbincangan keduanya melalui sambungan telepon berujung pada batalnya kunjungan Presiden Pena Nieto ke AS.

Pasalnya, Trump kala itu mengancam akan membatalkan sejumlah pertemuan penting kedua negara jika Meksiko tidak bersedia membayar pembangunan tembok perbatasan yang menjadi janjinya semasa berkampanye.

Namun kurang dari 24 jam kemudian, kedua kepala negara dilaporkan kembali berbicara. Isi dari perbincangan keduanya tidak diungkap ke publik.

Sementara itu, Michael Flynn, orang yang menunjuk Dear telah mengundurkan diri kurang dari sebulan menjabat sebagai penasihat keamanan nasional AS. Flynn memilih mundur setelah ramai beredar pemberitaan bahwa ia menjalin komunikasi dengan diplomat Rusia seputar sanksi AS atas Negeri Beruang Merah sebelum pelantikan Trump.

Merupakan tindakan ilegal bagi warga sipil untuk melakukan upaya diplomasi. Saat ini Trump dikabarkan tengah mewawancarai sejumlah kandidat untuk mengisi pos yang ditinggalkan Flynn. Sejauh ini nama Robert Harward yang diduga kuat akan menjadi pilihan suami Melania itu.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya