Liputan6.com, Singapura City - Mantan pedagang narkoba bernama Chen ini menjelma menjadi bos furnitur setelah insaf. Berhenti dari dunia hitam yang digelutinya.
Chen masih berusia 26 tahun ketika ia pertama kali tertangkap polisi akibat menjual narkoba. Ia hampir dijatuhi hukuman gantung.
Baca Juga
"Saya berusia 26 tahun kala itu. Ini adalah pelanggaran pertama akibat menjual obat-obatan terlarang yang membuatku tertangkap... Aku pasti akan mati," kisah Chen seperti dikutip dari Stomp, Rabu (31/5/2017).
Advertisement
Namun ternyata Tuhan berkata lain, Dewi Fortuna seperti menaunginya, dan ia lolos dari tiang gantungan meski harus mendekam di balik jeruji penjara selama 20 tahun untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Hal itu sekaligus memberikan kesempatan kedua dalam hidup, demikian dilaporkan koran Singapura berbahasa China, Lianhe Wanbao.
Sejak saat itu, Chen memutuskan untuk mengubah hidupnya, belajar keras dan menjadi pemilik sebuah bisnis furnitur multi-juta dolar. Ia yang kini berusia 55 tahun bersama rekan bisnisnya menjalankan perusahaan mebel bernilai lebih dari 5 juta dolar Singapura.
Chen menuturkan bahwa ia pertama kali bergabung dengan sebuah kelompok rahasia untuk menjual narkoba saat berusia 14 tahun. "Saya menyebabkan masalah sepanjang hari. Berkelahi, mabuk, judi dan bahkan menggunakan obat-obatan terlarang."
"Saya mendapatkan banyak uang melalui kejahatan, tapi masih berutang besar dengan rentenir. Alhasil saya harus menyelundupkan narkoba, hanya untuk melunasi utang," imbuh Chen.
Chen didakwa atas kasus penjualan 10 gram heroin. Jika terbukti bersalah, ia terancam hukuman mati.
Mengetahui sanksi tersebut, Chen pun berpikir bahwa dia tidak akan bisa bebas dalam kondisi hidup. Tapi jaksa meringankan hukumannya menjadi penjara 20 tahun, dengan pemotongan masa tahanan empat tahun dan tiga bulan.
Chen berusia 40 tahun ketika dia dibebaskan dari penjara akibat kasus menjual narkoba.
"Saya kehilangan begitu banyak waktu, menyebabkan banyak kesedihan kepada keluaraga. Saya memutuskan untuk melakukan sesuatu setelah keluar dari penjara, dan belajar keras."
"Saya punya sertifikat profesional manajemen perusahaan."
Bermodal sertifikasi itu, Chen pun bergabung dengan perusahaan mebel milik seorang teman dan bekerja selama satu tahun. Ia kemudian dipromosikan menjadi mitra di dewan direksi.
Chen lalu bertemu dengan pujaan hatinya di dunia kerja itu.
"Tidak mudah melakukannya selama bertahun-tahun. Saya ingin berterima kasih kepada keluarga dan teman-teman yang tak menyerah terhadap saya, dan selalu membantu".
Chen sekarang aktif berpartisipasi membantu mantan narapidana lainnya. Dia menjabat sebagai penasihat di rumah singgah dan penjara. Ia berharap bisa menggunakan pengalamannya untuk membimbing mereka kembali ke jalan yang benar.