Liputan6.com, Canberra - Australia akan membuat super-ministry atau "kementerian super" untuk mengawasi seluruh badan keamanan nasional domestik. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Perdana Menteri Malcolm Turnbull.
Dengan adanya formasi baru tersebut, Negeri Kanguru akan membentuk satu kementerian yang mengawasi keamanan perbatasan, polisi federal, dan badan intelijen Australian Security Intelligence Organisation (ASIO).
Baca Juga
Selain itu, super-ministry itu juga akan mencakup sebuah kantor koordinasi intelijen nasional, pusat keamanan siber baru yang akan berjalan tanpa henti, serta pengawasan Komisi Intelijen Kriminal Australia, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Australia, serta Kantor Keamanan Transportasi.
Advertisement
Portofolio rencana itu akan dipresentasikan di Departemen Dalam Negeri Inggris -- Australia adalah negara persemakmuran Britania Raya.
Kementerian Dalam Negeri itu akan dikepalai oleh Menteri Imigrasi Peter Dutton. Turnbull mendeskripsikan rencana tersebut sebagai reformasi keamanan nasional paling signifikan selama lebih dari 40 tahun.
"Portofolio baru itu akan serupa dengan pengaturan Departemen Dalam Negeri Inggris, yakni sebuah federasi, jika Anda mau, dari badan-badan perbatasan dan keamanan," ujar Turnbull seperti dikutip dari BBC, Selasa (18/7/2017).
"Biar saya perjelas, ini bukan Departemen Keamanan Dalam Negeri layaknya Amerika," imbuh dia.
Dalam menjelaskan perbedaan tersebut, Tunrbull mengatakan bahwa masing-masing lembaga akan tetap memiliki independensi undang-undang yang telah ada saat ini.
Turnbull mengatakan, kementerian baru itu akan membuat Australia lebih baik dalam merespons ancaman keamanan di masa depan.
"Musuh kita tangkas dan gesit, terus beradaptasi dan berkembang untuk mengalahkan pertahanan kita. Kita membutuhkan pengaturan terpadu yang lebih bertahan lama dan lebih baik," ujar Turnbull.
Pria kelahiran 24 Oktober 1954 itu mengharapkan, kementerian baru itu akan selesai pada Juli tahun depan.
Pada 17 Juli 2017, Turnbull mengumumkan bahwa militer Australia akan diberikan kekuatan baru untuk menanggapi serangan teroris dalam negeri.
Â
Simak video menarik berikut ini: