RI dan 5 Negara Sepakat Kerjasama Memerangi Terorisme

Indonesia bersama 5 negara lain bertemu untuk bersepakat melawan aksi terorisme. Berikut ini ulasannya.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 29 Jul 2017, 21:47 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2017, 21:47 WIB
Pertemuan 6 negara di Manado membahas perlawanan terhadap terorisme. (Liputan6.com/Yoseph Ikanubun)
Pertemuan 6 negara di Manado membahas perlawanan terhadap terorisme. (Liputan6.com/Yoseph Ikanubun)

Liputan6.com, Manado - Pertemuan Regional Pertama mengenai Pejuang Teroris dan Terorisme Lintas Perbatasan yang diikuti 6 negara berlangsung selama satu hari, Sabtu (29/7/2017), di Manado. Menkopolhukam RI, Wiranto didampingi Jaksa Agung Australia, George Brandis menjelaskan sejumlah kesepakatan dalam forum itu.

“Pertemuan membahas tiga agenda utama yaitu, perkembangan Foreign Terorism Fighters (FTF) and cross border terrorism di sub kawasan. Kemudian upaya peningkatan kerjasama di tingkat domestik, dan kawasan terkait counter violent extrimism dan deradikalisasi,” papar Wiranto saat menggelar jumpa pers.

Wiranto menambahkan, poin ketiga yang dibahas adalah upaya penguatan kerangka hukum dan kerjasama hukum.

Mantan Panglima ABRI ini menambahkan, pertemuan itu juga menyepakati sedikitnya 6 hal terkait pentingnya peningkatan kerjasama dengan masyarakat madani, penguatan peran perempuan, pendidikan, dan pembangunan ekonomi.

"Sedangkan tiga hal lainnya yang disepakati adalah pentingnya pengelolaan penjara, peningkatan program deradikalisasi, dan penyusunan narasi untuk menanggulangi propaganda dari kelompok atau pelaku terorisme," papar Wiranto.

Wiranto menambahkan, sebagai tindak lanjutnya, pertemuan itu juga menyepakati beberapa langkah penting yang akan dilakukan seperti pembentukan forum tentang FTF dalam rangka memperkuat kerjasama pembagian informasi, dan kerjasama antara penegak hukum serta badan intelijen.

Selain itu, juga mendorong kerjasama di antara 6 negara dan kerjasama dengan perusahaan-perusahaan yang memberikan layanan media sosial, video file sharing, dan messaging.

"Kita juga menyepakati langkah studi komparatif hukum terkait terorisme yang berlaku di masing-masing negara. Juga penguatan kerjasama antara lembaga untuk penanggulangan kegiatan pendanaan terorisme," papar Wiranto.

Dia mengatakan, langkah terakhir yang disepakati dalam pertemuan itu adalah peningkatan kerjasama di antara badan imigrasi dan dalam rangka pengawasan perbatasan terpadu.

George Brandis menambahkan, Australia bersama 4 negara lain yang hadir dalam pertemuan itu sudah membuat komitmen bersama untuk memerangi terorisme.

"Peran penting Australia dan negara-negara di Asia Selatan ini diharapkan bisa mencegah terbangunnya basis-basis baru terorisme di kawasan ini," ujar George.

Keenam negara yang berpartisipasi dalam event tersebut adalah Indonesia, Australia, Selandia Baru, Filipina, Brunai Darusalam dan Malaysia. (Yoseph Ikanubun)⁠⁠⁠⁠

Saksikan juga video menarik berikut ini:

Tag Terkait

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya