Kapal Perang Produksi Indonesia Dilirik Senegal

Pemerintah Senegal telah menyatakan minatnya untuk bekerjasama dengan Indonesia dalam hal pembelian kapal buatan RI.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Sep 2017, 06:27 WIB
Diterbitkan 08 Sep 2017, 06:27 WIB
Dubes RI Dakar, Mansyur Pangeran bersama Dirut PT. PAL Budiman Saleh. (Sumber: KBRI Dakar)
Dubes RI Dakar, Mansyur Pangeran bersama Dirut PT. PAL Budiman Saleh. (Sumber: KBRI Dakar)

Liputan6.com, Dakar - Pemerintah Senegal telah menyatakan minatnya untuk bekerjasama dengan Indonesia dalam hal pembelian kapal buatan Indonesia.

Hal itu disampaikan oleh Dubes RI di Dakar, Mansyur Pangeran, ketika bertemu dengan Direktur Utama PT. PAL Indonesia, Budiman Saleh, di kantor PT. PAL, Surabaya beberapa waktu lalu.

Seperti diberitakan Kemlu.go.id, Jumat (8/9/2017), unit yang diminati untuk dibeli oleh Pemerintah Senegal adalah 6 kapal perang dan 4 kapal komersial. Hal itu sejalan dengan pernyataan Ketua Conseil d'Administration du Conseil Sénégalais des Chargeurs (COSEC), Babacar Ndiaye yang berkunjung ke PT. PAL beberapa waktu lalu.

Dirut PT. PAL menyampaikan, bahwa potensi pasar Afrika yang cukup besar dan keunggulan-keunggulan yang dimiliki PT. PAL dapat menjadi modal utama untuk bersaing dengan produk-produk negara maju lainnya.

PT. PAL memiliki keunggulan berupa teknologi tinggi, harga kompetitif, dan produk dapat di-customized sesuai pesanan.

Selain itu, citra Indonesia yang sangat baik di Afrika dari kesuksesan penjualan pesawat CN-235 ke Senegal dapat dimanfaatkan untuk melakukan penetrasi pasar produk-produk PT. PAL di Senegal dan negara-negara sekitarnya

Dubes Mansyur juga menyampaikan bahwa Senegal selama ini membeli kapal dari Prancis. Menurutnya, saat ini merupakan kesempatan baik untuk Indonesia menawarkan kapal buatan dalam negeri yang memiliki keunggulan teknologi tinggi dan harga yang kompetitif.

Layanan Purna Jual

Selain kapal, pelayanan purna jual produk Indonesia (CN-235) yang sangat baik juga diapresiasi oleh Pemerintah Senegal sehingga berminat membeli produksi industri strategis Indonesia lainnya.

Dubes Mansyur mengharapkan agar PT. PAL serius dalam menindaklanjuti minat Senegal tersebut, dan mengajak Dirut serta pejabat PT. PAL untuk berkunjung ke Senegal guna segera merealisasikan kerja sama tersebut.

Pendanaan pembelian kapal tersebut dapat dijajaki melalui mekanisme pendanaan pihak ketiga, dari AD Trade Belgium bekerja sama dengan Eximbank Indonesia.

Dirut PT. PAL, Budiman Saleh meyambut baik kedatangan Dubes dan upayanya dalam mempromosikan produk kapal di Senegal dan negara-negara sekitarnya.

Budiman secara singkat juga menyampaikan profil perusahaan, bahwa selain membuat kapal juga bekerja sama dengan Turki membuat floating power plant dan kapal selam (bekerjasama dengan Korea) serta menawarkan offshore platform untuk penemuan cadangan minyak di perbatasan Mauritania. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya