Kapal Tanker Tenggelam di Laut Malaysia, 6 ABK WNI Hilang

Enam orang anak buah kapal dilaporkan hilang usai sebuah kapal tanker meledak lalu tenggelam di lepas pantai Tanjung Pengelih Malaysia.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 16 Jun 2017, 10:02 WIB
Diterbitkan 16 Jun 2017, 10:02 WIB
20151220-Ilustrasi Kapal Tenggelam-AFP
Ilustrasi kapal tenggelam (AFP Photo)

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Sebanyak enam orang anak buah kapal dilaporkan hilang usai sebuah kapal tanker meledak lalu tenggelam di lepas pantai Tanjung Pengelih Johor, Malaysia.

Seluruh ABK merupakan warga negara Indonesia (WNI). Mereka teridentifikasi sebagai Akhmad Faharuddin (35), Muhamad Heri Hernanda (28), Raden Abdur Rahem (31), Rendy Alamanda (28), Sulkifli (39), dan Yohanis Sumari (35).

Deputi Direktur Jenderal Badan Penegak Hukum Maritim Malaysia (MMEA) Datuk Mohd Taha Ibrahim mengatakan, tanker yang tenggelam itu bernama MT Putri Sea.

Kapal tersebut membawa minyak mentah. Angkutan itu terdaftar di Pelabuhan Malabo, Equatorial Guinea.

"Panjang kapal itu 46,4 meter dan enam orang berkewarganegaraan Indonesia. Mereka berusia antara 28 sampai 39 tahun," sebut Taha seperti dikutip dari Channel News Asia, Jumat (16/6/2017).

Taha mengatakan MMEA telah menerima pemberitahuan tentang kapal tanker yang hilang dari Singapore Police Coast Guard (SPCG) sekitar pukul 05.00, setelah pihak agen di darat gagal mengontak kapal itu. 

"Kapal dari Distrik Maritim Tanjung Sedili sudah dikerahkan untuk memeriksa. Mereka sudah tiba di lokasi pukul 06.15 pagi, tapi kapal tersebut sudah tidak terlihat," ujar dia.

Kendati demikian, Taha menyebut mereka berhasil melihat tumpahan minyak mentah di area tersebut.

Selain kapal itu, Tim SAR Malaysia juga direncanakan menuju lokasi kejadian pada siang ini.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya