7 Patung Ini Jadi Korban 'Tangan Nakal' Para Turis

Patung-patung ini disentuh di bagian yang tak seharusnya, baik ada legenda yang melatarbelakanginya maupun tidak.

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 16 Sep 2017, 21:00 WIB
Diterbitkan 16 Sep 2017, 21:00 WIB
Patung Yang Guifei dan istri Yu yang Agung
Patung Yang Guifei, satu di antara Empat Kecantikan dari jaman Tiongkok Kuno, dan patung istri Yu yang Agung menjadi korban orang iseng. (Sumber Shanghaiist.com)

Liputan6.com, Paris - Bagi sebagian orang, patung dianggap dapat membawa keberuntungan. Di beberapa kota di dunia, terdapat patung-patung yang konon akan membawa keberuntungan jika kita menyentuh bagian tertentu.

Sejumlah legenda kuno mengisyaratkan agar seseorang memegang tangan, sepatu, atau kumis sebuah patung untuk mendapat keberuntungan. Di sejumlah legenda, menyentuh bagian intim patung pun disebut-sebut dapat mendatangkan keberuntungan.

Meski tak ada legenda yang melatarbelakanginya, di beberapa patung kita bisa melihat jelas bagian-bagian yang warnanya berbeda karena sering disentuh oleh para pengunjung.

Dikutip dari Listverse.com pada Sabtu (16/9/2017), berikut ini adalah 7 patung yang menjadi korban tangan-tangan nakal para turis:

 

1. Victor Noir, Paris

Patung Victor Noir. (Sumber Flickr)

Patung ini menggambarkan seorang pria dalam kuburannya. Victor Noir adalah seoarng jurnalis politik yang ditembak mati pada 1870 oleh Pangeran Pierre Bonaparte.

Sebagian orang memandangnya sebagai seorang yang mati syahid. Sekitar 100 ribu orang pun menghadiri pemakamannya.

Jasadnya kemudian dipindahkan ke Pemakaman Pere Lachaise dan sebuah patung didirikan sebagai tanda penghormatan. Patung itu menggambarkan dirinya terbaring di tanah, tapi ada bagian menyembul di celananya.

Ada kepercayaan bahwa sentuhan bagian menyembul itu akan mengusir kemandulan. Jadi, kaum wanita berbondong-bondong ke kuburan itu untuk menyentuh.

Dari bagian patung yang masih mengkilap tersebut terlihat bahwa praktik sentuhan itu cukup populer.

 

2. The Charging Bull, New York City

Patung The Charging Bull of New York. (Sumber Flickr)

Sebuah patung banteng yang terlihat sedang menanduk dipasang di New York City pada Desember 1989 sebagai bagian dari hiasan Natal. Ketika patung seberat 3.200 kilogram dipindahkan, warga mengeluhkannya.

Patung itu pun dikembalikan lagi ke kota dan ditaruh di distrik keuangan. Semenjak dipindahkan, ada saja yang percaya bahwa meraba testis patung banteng itu membawa keberuntungan.

Para turis gemar melakukannya, jadi jangan heran kalau bagian testis patung hewan tersebut berwarna lain dibandingkan seluruh bagian lainnya.

Banyak orang memandang kerbau itu melambangkan kemakmuran dan kesuksesan Wall Street. Tapi, seniman pembuatnya bersikeras bahwa patung itu dimaksudkan untuk melambangkan kekuatan dan kemakmuran bangsa Amerika.

Dengan menaruhnya di New York, ia ingin agar manusia dari seluruh dunia yang pindah ke sana bisa meraih sukses.

 

3. Molly Malone, Dublin

Patung Molly Malone di Dublin, Irlandia. (Sumber Flickr)

Patung perempuan Molly Malone ditaruh ibu kota Irlandia, Dublin Meski, patung tersebut dipindahkan dari Grafton Street karena alasan pembangunan kota, hal itu tak menghalangi turis untuk mengunjunginnya.

Namun, ada yang aneh dari patung tersebut. Warna di bagian payudaranya tampak berbeda. Hal itu dengan jelas menunjukkan bahwa bagian tersebut sering disentuh oleh para pengunjung.

Sebagian orang menuding Malone sebagai seorang pekerja seks, sedangkan sebagian lagi berpendapat bahwa ia adalah seorang nelayan. Yang jelas, sentuhan pada bagian payudara patung itu sepertinya tidak membawa peruntungan apapun.

4. The Adam Statue, New York City

Patung Adam di New York City. (Sumber Reddit)

Patung ini sebenarnya terletak di lantai pertama dalam suatu pusat perbelanjaan Shops at Columbus Circle di jantung kota terbesar Amerika, New York.

Patung Adam setinggi 3,7 meter itu adalah satu di antara dua patung pasangan Adam and Eve yang ada di lantai satu.

Keduanya memang menarik perhatian, tapi patung Adam sepertinya lebih dikunjungi orang dengan alasan tertentu.

Pasalnya, bagian kelamin patung itu tampak memiliki warna yang berbeda -- karena sering disentuh. Meski demikian, tak ada legenda keberuntungan apapun terkait dengan sentuhan pada bagian tersebut.  

5. Istri Yu Agung, Wuhan, China

Patung istri Yu Agung di Wuhan, China. (Sumber shanghaiist.com)

Yu Agung adalah pendiri dinasti pertama China pada 2070 SM. Patung istri Yu Agung didirikan dengan pose sedang berpegangan tangan dengan patung suaminya dan patung pria yang mencomblangi mereka.

Salah satu payudara sang istri tersingkap dan, seperti banyak patung lain sejenis ini. Bagian payudara yang terbuka itu pun berubah warna karena banyak yang menyentuhnya.

Pihak berwenang mulai prihatin dengan kelakuan para turis yang dianggap tidak menghormati budaya. Tapi menurut mereka, perilaku warga tidak akan berubah dalam waktu dekat. 

 

6. Juliet, Munich

Patung Julia di Marienplatz, Muenchen, Jerman. (Sumber Wikimedia Commons)

Di jantung kota yang nyaman di kawasan Bavaria ini terletak sebuah patung wanita bernama Juliet, nama yang berasal dari kisah cinta Romeo dan Juliet.

Patung Juliet di Munich ini sebenarnya memiliki kembaran di Italia. Sebenarnya, patung yang ada di Jerman adalah hadiah dari kota Verona, Italia, kepada kota Munich, Jerman.

Terdapat perbedaan mencolok di patung tersebut. Bagian payudara sebelah kanannya memiliki warna yang sangat berbeda karena sering disentuh oleh para wisatawan.

Patung Juliet di Verona pun mengalami hal yang sama. Bahkan pemerintah di sana sudah mencabutnya karena kerusakan parah akibat sentuhan-sentuhan nakal para wisatawan.

 

7. András Hadik, Budapest

Patung András Hadik di Budapest, Hungaria. (Sumber Wikimedia Commons)

András Hadik adalah seorang hussar terkenal di Hungaria. Artinya, ia pernah menjadi anggota kesatuan tentara paling terkenal Hungaria. Dia juga menjadi prajurit yang cemerlang dan berpangkat tertinggi dalam ketentaraan Austria-Hungaria selama Perang Tujuh Tahun (1756 – 1763).

Pada 1937, didirikanlah patung sebagai tanda penghormatan. Patung itu terletak tepat di luar Gereja Matthias yang tersohor, di atas bukit dengan pandangan ke kota Budapest.

Patung András Hadik dirancang sedang menunggangi kuda dan dimaksudkan menjadi perlambang keberanian dalam peperangan. Bagian testis patung kuda tersebut, kerap disentuh oleh para pengunjung.

Selain para turis, para mahasiswa Technical University di Hungaria pun percaya bahwa sentuhan itu membawa keberuntungan dalam ujian.

Menanggapi semua itu, pihak berwenang kota menerbitkan kode etik perlindungan monumen. Tindakan menyentuh bagian tersebut dipandang sebagai tidak hormat terhadap budaya mereka.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya