Liputan6.com, Riyadh - Penandatanganan pakta pendirian PBB di San Fransisco pada 1945 adalah salah satu momen bersejarah. Para pemimpin dari seluruh penjuru dunia bergabung bersama untuk berkomitmen pada dunia yang lebih damai.
Akan tetapi, kebanyakan sejarawan tidak mengingat bahwa master Jedi Yoda dari serial Star Wars turut hadir dalam sesi penandatanganan pakta pendirian itu.
Setidaknya, begitulah sebuah buku teks sejarah di Arab Saudi mengenang momen bersejarah tersebut.
Advertisement
Pada salah satu halamannya, terdapat gambar yang menampilkan guru dari Luke Skywalker itu duduk bersandingan bersama Raja Faisal dari Saudi kala penandatanganan pakta pendirian PBB. Demikian seperti dikutip dari Telegraph, Minggu (24/9/2017).
Baca Juga
"Kementerian Pendidikan menyesalkan kesalahan yang tidak disengaja itu," kata Ahmed al-Eissa, Menteri Pendidikan Arab Saudi menjelaskan insiden foto salah cetak itu.
"Kementerian telah mulai mencetak salinan yang dikoreksi dan menarik versi sebelumnya. Kami telah membentuk komite hukum untuk menentukan sumber kesalahan dan demi mengambil langkah (hukum) yang tepat."
'Sejarah Pop' ala Al-Sheri
Sebenarnya, foto yang menampilkan Raja Faisal yang duduk bersandingan dengan Master Yoda merupakan karya seni kreasi Abdullah al-Shehri.
Seniman muda berusia 26 tahun itu kerap merilis sejumlah foto bersejarah Saudi yang dihias dengan nuansa 'budaya pop' (pop culture). Seperti misalnya, menambahkan tokoh-tokoh komik, serial televisi, atau film populer ke dalam foto bersejarah, sehingga menciptakan narasi 'sejarah pop' pada peristiwa yang sebenarnya.
Namun, al-Shehri mengaku, ia tidak memasukkan kreasi seni-nya ke dalam buku teks sejarah tersebut.
"Saya yang merancangnya (foto tersebut), tapi bukan saya yang memasukkannya ke dalam buku itu," katanya.
Pemuda itu juga mengindikasikan bahwa ada 'tangan-tangan jahil' yang mencatut karyanya untuk dipasang dalam buku tersebut secara diam-diam.
Al-Shehri atau yang dikenal pula dalam komunitas seni pop Saudi dengan nama Shaweesh, pernah merilis sejumlah foto-foto serupa. Seperti, menyelipkan Darth Vader dari Star Wars ke dalam foto yang membingkai Lawrence of Arabia dan Raja Irak kala menghadiri Paris Peace Conference 1919.
Terkait foto Yoda dan Raja Faisal, al-Sheri mengatakan, menyandingkan kedua tokoh itu dalam satu bingkai yang sama merupakan cara sang seniman mengekspresikan apresiasinya kepada putra Raja Abdulaziz itu.
"Dia bijak dan selalu kuat dalam pidatonya," tambah al-Shehri tentang sang raja. "Jadi saya menemukan bahwa Yoda adalah karakter terdekat dengan raja. Dan juga Yoda dan pedangnya yang terang --semuanya hijau."
"Saya sama sekali tak berniat untuk menyinggung raja," katanya.
Advertisement