Liputan6.com, Ho Chi Minh - Pada Oktober 2016, seorang pria Vietnam terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena tak kuasa menahan rasa sakit. Ternyata, ia mengalami patah pada penis ketika sedang mencoba posisi seksual yang eksotis.
Dikutip dari Daily Mail, pria berusia 59 tahun itu dibawa ke sebuah rumah sakit di Ho Chi Minh. Kepada para dokter rumah sakit, ia menceritakan mendengar bunyi keras suatu benda patah saat sedang bersanggama dengan pasangannya.
Para dokter dilaporkan terkejut melihat penis pasien. Jelas terlihat ada patahan di pangkal kelamin, di tempat persambungan dengan tubuhnya.
Advertisement
Baca Juga
Bukan hanya itu, organ tersebut sudah berwarna ungu muda dan memerlukan penanganan segera. Dr. Mai Ba Tien Dung dari Rumah Sakit Binh Dan mengatakan, "Penis pasien sudah bengkak dan memar, dan jelas patah di pangkalnya."
Pria yang tidak disebutkan namanya itu kemudian menjalani pembedahan untuk menjahit kembali bagian penis yang patah kembali ke posisinya.
Menurut Dr. Dung, kasus seperti ini termasuk sangat langka dan diduga terjadi saat ereksi penuh. Katanya, "Gejala-gejalanya termasuk bunyi patahan yang disertai dengan perih."
Kasus patahnya penis ketika sedang bercinta dapat terjadi karena beberapa faktor. Salah satunya adalah posisi bercinta. Meski ada rasa kenikmatan, posisi seks semacam ini punya risiko yang begitu tinggi.
Seperti dilansir dari laman Thepeepspot.com, Jumat (24/11/2017), berikut 3 posisi seks yang bisa buat penis patah:
1. Women On Top
Berbeda dengan pria, wanita memiliki cara sendiri untuk meraih orgasme. Tak semua posisi seks dapat membuat wanita merasa nyaman dan orgasme.
Saat pria berada di atas dan wanita mulai terangsang, tak jarang wanita meminta posisi women on top. Ini tentu saja karena ia ingin merasakan sensasi klimaks sebelum pasangannya ejakulasi.
Namun, ada hal risiko besar yang dapaytmenimpa seorang pria apabila melakukan posisi seks seperti ini. Menurut Dr Van Kirk, posisi Women On Top sangat berbahaya karena posisi tulang kemaluan wanita.
Terkadang, kurangnya pelumas saat melakukan hubungan seksual dapat menimbulkan gesekan yang begitu kuat. Belum lagi ketika penis masuk dan tertindih tulang kemaluan wanita. Hal-hal tersebutlah yang menimbulkan berbagai risiko tinggi yang tak pernah terpikirkan oleh beberapa pasangan.
Advertisement
2. Doggy Style
Selama ribuan tahun, Doggy Style menjadi posisi seks yang sangat digandrungi oleh banyak pasangan. Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh National Survey of Growth Family, sedikitnya 44 persen kaum pria dan 36 persen wanita pernah melakukan hal ini.
Padahal, banyak yang mengasumsikan bahwa Doggy Style adalah posisi yang terlalu liar. Meski begitu, posisi ini memberi penetrasi yang mendalam.
Studi yang dilakukan di Brasil menemukan bahwa penetrasi dari belakang adalah posisi seks kedua yang berbahaya untuk kerusakan penis.
"Saya kerap mendapat cerita dari banyak orang yang salah memasukan penis ke dalam vagina. Terkadang, saat melakukan hubungan ini, penis pria kerap salah masuk ke anus," ujar Dr Van Kirk.
3. Reverse Cowgirl
Dalam posisi cowgirl, wanita duduk di atas pria seperti coboy wanita dan mengontrol hubungan secara intim. Pria berada di tempat tidur dan menikmati setiap tindakan yang dilakukan pasangannya.
Ada dua jenis posisi terbaik dalam cowgirl. Yang pertama wanita menghadap arah prianya dan yang lain adalah posisi terbalik dari gadis koboi tersebut.
Selanjutnya, wanita akan kembali ke arah prianya dan akan mengontrol aksinya.
Menurut Dr Van Kirk, posisi ini sama berbahayanya dengan posisi Women On Top. Pengaruh tulang kelamin wanita dan kurangnya pelumas saat berhubungan seks dapat menimbulkan risiko.
Advertisement