Liputan6.com, Jakarta - Efek buruk rokok pada kesehatan tubuh jelas tak bisa dipungkiri lagi. Mulai dari ujung rambut hingga ujung kaki, rokok mampu menyebar racun yang kemudian merusak organ tubuh.
Alasannya, ada lebih dari 4.700 senyawa kimia berbahaya yang hadir di dalam rokok dan asapnya.
Baca Juga
Tak hanya pada kesehatan jantung, paru-paru, dan kulit, rokok pun bisa mempengaruhi kesehatan otak. Dilansir dari thehealthsite.com, yang dikutip Jumat (2/3/2018), ini dia penjelasannya.
Advertisement
1. Nikotin yang hadir dalam rokok akan mengaktifkan area otak yang terlibat dalam menghasilkan perasaan senang. Itulah sebabnya nikotin bisa membuat orang jadi kecanduan. Saat konsumsi nikotin dikurangi, penarikan ini bisa membuat seseorang jadi mudah tersinggung, gelisah, dan cemas.
2. Merokok secara berlebihan juga bisa menyebabkan otak melemah dan menyusut. Maka tak mengherankan jika perokok berisiko tinggi mengalami demensia, Alzheimer, insomnia, hingga sleep apnea.
3. Secara mengejutkan, rokok bisa mempengaruhi IQ. Sebabnya pasokan oksigen yang berkurang dan adanya karbon dioksida dari rokok bisa mengganggu sel sehat rokok.
4. Banyak yang bilang bahwa rokok akan membuat orang jadi lebih fokus. Padahal yang terjadi justru sebaliknya. Merokok akan mengurangi kemampuan untuk berkonsentrasi secara efisien.
5.Perokok kronis memiliki risiko tinggi untuk terkena stroke. Sebabnya nikotin di dalam rokok bisa meningkatkan risiko deposisi plak di arteri yang berujung dengan stroke otak. Saat seseorang berhenti merokok selama beberapa waktu, sebenarnya tubuh memiliki mekanisme tersendiri untuk memulihkan diri. Sehingga bagi kamu yang perokok, maka tak ada kata terlambat untuk berhenti dari kebiasaan buruk ini untuk memiliki kesehatan tubuh yang optimal.
Reporter: Febrianti Diah Kusumaningrum
Sumber: Merdeka.com