Diprotes Uni Eropa, Ceko Batal Pindahkan Kedutaannya ke Yerusalem

Gara-gara mendapat tekanan dan protes dari Uni Eropa, Ceko batal memindahkan kedutaan besarnya dari Tel Aviv ke Yerusalem.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Apr 2018, 22:30 WIB
Diterbitkan 24 Apr 2018, 22:30 WIB
Ilustrasi Yerusalem (iStock)
Ilustrasi Yerusalem (iStock)

Liputan6.com, Praha - Gara-gara mendapat tekanan dan protes dari Uni Eropa, pemerintah Republik Ceko batal memindahkan kedutaan besarnya dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Tekanan dan protes itu datang dari Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Federica Mogherini dan beberapa negara anggota termasuk Jerman dan Prancis.

Dikutip dari media pemantau (watchdog) Timur Tengah Middle East Monitor, tekanan dan protes itu dilakukan sebagai bagian dari upaya Uni Eropa yang tidak mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.

Laporan Surat Kabar Israel Hayom menulis, "Republik Ceko adalah teman dekat Israel di Uni Eropa. Dipaksa untuk menarik keputusannya memindahkan kedutaannya dari Tel Aviv ke Yerusalem, tetapi sedang mempertimbangkan pengalihan beberapa bagian," tulis surat kabar itu.

Desember lalu, Presiden AS Donald Trump mengumumkan keputusan pemerintahannya untuk mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel, dan berencana memindahkan Kedutaan AS di Tel Aviv ke Yerusalem pada 15 Mei, hari ketika Palestina memperingati 70 tahun Nakbah.

Reporter : Farah Fuadona

Sumber  : Merdeka.com

 

Saksikan juga video berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya