Liputan6.com, Dhaka - Seorang petugas keamanan di Bangladesh dijatuhi hukuman penjara pada Kamis, 10 Mei lalu lantaran terbukti mengubur hidup-hidup 16 ekor anjing hingga tewas.
Dikutip dari laman Punchng.com, Jumat (11/5/2018), pria tersebut ditangkap setelah polisi menerima laporan dari sejumlah aktivis hewan di wilayah tersebut.
Mereka menilai, perilaku pria itu merupakan tindak kekejaman terhadap binatang, di mana pelakunya harus dihukum.
Advertisement
Pelaku yang diketahui bernama Mohammad Siddique terbukti mengubur 16 ekor anjing yang terlebih dulu dimasukkannya dalam karung plastik.
Baca Juga
"Akibat perbuatannnya, ia dijatuhi hukuman enam bulan penjara dan denda uang," ujar jaksa, Forkan Mia, usai melakukan persidangan.
Atas usaha dan lobi-lobi dari penggiat hak-hak hewan, para aktivis sedikit demi sedikit bisa mewujudkan hukum yang adil bagi binatang.
"Fakta bahwa kasus ini didengar oleh hakim adalah sebuah pencapaian besar," kata Rakibul Hak Emil, seorang aktivis hewan dari Yayasan PAW yang membawa kasus tersebut ke persidangan.
"Saya yakin, hukuman yang diterima oleh pelaku dapat menjadi sebuah pesan peringatan bahwa kekerasan terhadap hewan di Bangladesh tidak boleh dilakukan," tambahnya.
Kekejaman terhadap hewan, terutama anjing sudah dianggap sebagai hal biasa di Bangladesh. Tetapi, sejumlah aktivis dinilai sedikit demi sedikit sudah berhasil memutus rantai kekerasan.
Lewat sejumlah kampanye, para aktivis berusaha agar pemusnahan anjing secara massal dapat dihentikan di jalanan ibu kota ataupun tempat lainnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Bunuh dan Bakar Anjing
Kekerasan terhadap hewan juga pernah terjadi di Thailand pada September 2017.
Seorang pria berusia 32 tahun ditangkap oleh kepolisian Thailand akibat tindak kekerasan yang ia lakukan terhadap hewan. Bertempat di Distrik Pluak Daeng Rayong, pria tersebut berhasil diamankan dengan dugaan pembunuhan seekor anjing betina.
Dikutip dari laman AsiaOne, pelaku yang diketahui bernama Kumpa Somsri diduga telah melakukan kekerasan pada seekor anjing betina yang kala itu baru melahirkan lima ekor anaknya.
Ia ditangkap di apartemen sewaannya karena diduga memukul anjing tersebut dengan kepala cangkul. Tak berhenti di situ saja, perilaku keji itu terus berlanjut.
Pria tersebut dilaporkan menangkap lima anak anjing yang baru dilahirkan untuk dijadikan santapan makan malam. Lima ekor anak anjing itu dibakar hidup-hidup di tengah jalan dan dilihat oleh puluhan warga yang melintas.
Warga yang melihat kejadian tersebut sempat melarang Somsri untuk menghentikan aksi gilanya.
Salah satu tetangga Somsri yang melihat kejadian itu langsung naik pitam. Tanpa bicara banyak, sebuah pukulan mendarat di wajah Somsri. Wajah pelaku pun langsung memar akibat hantaman yang cukup keras.
Kini, polisi masih melakukan proses pemeriksaan kepada Somsri. Jika ditemukan pelanggaran hukum, maka ia akan menanggung segala perbuatan yang ia lakukan.
Advertisement