Liputan6.com,Moskow - Pemerintah Rusia mengatakan pada Senin 12 November 2018 bahwa pihak Taliban secara diam-diam melakukan sepuluh kali pembicaraan dengan Amerika Serikat (AS), selain kontak resmi yang baru-baru ini diumumkan antara kedua pihak di Qatar.
Hanya ada dua pertemuan resmi antara pejabat AS dengan wakil dari kelompok Taliban sejak bulan Juli, di Doha, Qatar.
Dikutip dari VOA Indonesia pada Selasa (13/11/2018), Kontak terakhir dengan Taliban terjadi bulan lalu, di mana utusan khusus yang baru ditunjuk untuk rekonsiliasi di Afghanistan, Zalmay Khalilzad, memimpin tim dari AS.
Advertisement
Baca Juga
"Kami diberitahu, bahwa Taliban melakukan sepuluh konsultasi rahasia dengan pihak Amerika. Ini merupakan proses yang normal dan kami berusaha mengoordinasikan kedua pihak, Taliban dan pemerintah Afghanistan, untuk berunding tanpa pra-syarat," kata utusan kepresidenan Rusia, Zamir Kabulov.
Pemerintahan Trump telah meningkatkan upayanya untuk mencari jalan bagi pengakhiran perang di Afghanistan, yang menjadi intervensi militer terlama negara itu, sejak 2001 menyusul serangan teroris 11 September.
Simak video pilihan berikut:
Kunjungan Utusan AS
Pekan lalu, Khalilzad memulai lawatannya yang kedua ke Afghanistan, Pakistan, Qatar, dan Uni Emirat Arab, guna mengupayakan sebuah misi perdamaian.
Dia akan berada di kawasan Timur Tengah hingga 20 November mendatang.
Kabulov mengatakan dalam konferensi pers di Moskow, utusan khusus AS itu juga merencanakan untuk melawat ke ibu kota Rusia awal bulan depan, guna membahas upaya perdamaian Afghanistan.
Diplomat itu memberi arahan kepada wartawan tentang konferensi 12 negara, yang diselenggarakan di Moskow Jumat lalu. Agenda itu membahas perdamaian dan keamanan di Afghanistan, dan dihadiri delegasi Taliban.
Advertisement