Banyak Penembakan, Polisi Sydney Kewalahan

Polisi di Kota Sydney mengatakan mereka kewalahan dengan maraknya penembakan di kota terbesar di Australia tersebut.

oleh Liputan6 diperbarui 15 Jan 2012, 23:42 WIB
Diterbitkan 15 Jan 2012, 23:42 WIB
110118ctembak-tewas-stok.jpg
Liputan6.com, Sydney: Polisi di Kota Sydney mengatakan mereka kewalahan dengan maraknya penembakan di kota terbesar di Australia tersebut. Selama sepekan terakhir saja telah terjadi delapan insiden penembakan, sebagian besar terjadi di kawasan yang dihuni orang-orang yang berasal dari Lebanon dan satu orang tewas dalam insiden ini.

Menurut polisi, pria yang menjadi korban adalah anggota geng motor Lone Wolf, yang ditembak di luar apartemennya. Ia dimakamkan dengan peti mati berlapis emas yang bernilai US$ 40.000. Sejauh ini tidak diketahui dengan jelas motif di balik kejahatan tersebut karena polisi kesulitan menggali informasi. Hanya segelintir saksi yang bersedia memberikan informasi kepada aparat penegak hukum.

Penembakan dengan sasaran rumah dan mobil di pinggiran Sydney mungkin membuat orang takut bekerja sama dengan polisi. Ada puluhan kasus penembakan sepanjang tahun lalu, namun hanya beberapa orang yang berhasil ditangkap.

Wakil Kepala Kepolisian New South Wales Alan Clarke yakin sindikat penjahat yang lebih besar berada di balik kasus-kasus penembakan. "Sebagian besar kasus penembakan merupakan imbas dari konflik antarkelompok penjahat," kata Clarke. "Bagi mereka, penembakan dipakai sebagai alat intimidasi atau untuk memulai konflik," jelasnya.

Polisi telah membentuk satgas khusus, Operasi Spartan, untuk mengatasi kejahatan yang menggunakan senjata api. Dua saksi penembakan telah dikenai dakwaan karena menolak bekerja sama dengan para penyelidik. Para pengamat mengatakan banyak warga keturunan Lebanon yang tidak percaya dengan polisi.(BBC/ADO)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya