Liputan6.com, Surabaya - Jalan Gubeng Kota Surabaya, Jawa Timur, tepatnya di sekitar RS Siloam atau dekat BNI Gubeng arah Jalan Sumatera, Selasa, 18 Maret 2018 malam, mendadak ambles sedalam sekitar 8-20 meter dengan panjang 25-100 meter.
Kejadian ini dibenarkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat (BPB Linmas) Kota Surabaya Eddy Christijanto di Surabaya. Eddy mengatakan bahwa benar ada jalan ambles di sekitar RS Siloam.
Namun, pihaknya memastikan tidak ada korban jiwa atas amblesnya Jalan Gubeng. Pihaknya juga menduga amblesnya jalan itu karena adanya pembangunan di dekat jalan tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Insiden mengerikan ini ternyata menjadi perhatian media internasional. Jalanan ambles yang ukurannya cukup lebar itu diberitakan oleh Newsweek.
Dalam artikel berjudul "Enormous Sinkhole Opens Up Next to Hospital", media Inggris itu menyoroti soal penghentian proyek rumah sakit yang ada di kota terbesar nomor dua di indonesia tersebut.
Dalam keteranganya, Newsweek mengutip pernyataan Wakil Wali Kota Surabaya, Wisnu Sakti Buana, yang menyebut kejadian ini diakibatkan kegagalan pengembang dalam membangun pondasi dan area parkir bawah tanah.
Tak hanya Newsweek, media asal Singapura yaitu Straitstimes juga menulis artikel soal peristiwa ini.
Menurut laporannya, polisi setempat langsung menutup sementara kawasan tersebut dan mengatur arus lalu lintas agar tidak terjadi penumpukan kendaraan.
Dalam insiden ini, Kapolda Jawa Timur, Lucky Hermawan, mengatakan bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, demikian ditulis dalam artikel bertajuk "Sinkhole swallows road in Surabaya".
Sementara itu, media lain yang turut menyoroti adalah Xinhuanet. Sejumlah foto dari ketinggian diunggah oleh media China tersebut sehingga seluruh lubang dan jalanan yang ambles terlihat secara keseluruhan.
Media Inquirer.net dalam artikel berjudul "Giant sinkhole opens on busy Indonesia road" turut menuliskan pernyataan dari Juru Bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho terkait jalan Gubeng.
"Dinding penahan tidak mampu menahan beban, terutama selama musim hujan," katanya dalam sebuah pernyataan.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Periksa Saksi dan Ahli
Sementara itu, Kapolda Jawa Timur Irjen Lucky Hermawan mengatakan polisi telah memeriksa 11 pekerja dari tiga perusahaan untuk menyelidiki penyebab ambles Jalan Raya Gubeng Surabaya, Jawa Timur. Mereka diperiksa pada Selasa, 18 Desember 2018 malam.
Menurut dia, keterangan 11 pekerja itu akan dikomparasikan dengan keterangan para pakar yang diundang antara lain dari ahli Geologi dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri, dan BPPT.
"Sampai siang ini kami masih mendatangkan tim-tim ahli dari ITS untuk melihat kejadian ini dan solusi ke depan," kata Lucky.
Adapun proyek pembangunan tersebut, kata Lucky, adalah proyek pembangunan parkir lantai bawah tanah dengan luas 70x70 meter dengan kedalaman 19 meter. Proyek sendiri baru berjalan di kedalaman 11 meter. Proyek tersebut dikerjakan oleh tiga kontraktor dengan masing-masing tugasnya.
Amblesnya Jalan Gubeng juga berdampak pada dua bangunan di sekitarnya, yaitu Bank BNI dan Toko Elizabeth, yaitu tanah turun.
Advertisement