Efek Penutupan Pemerintahan AS, Donald Trump Beri Tamu Makanan Cepat Saji

Sebagai dampak dari penutupan sementara pemerintahan AS, Donald Trump menjamu tamu di Gedung Putih dengan makanan cepat saji.

oleh Happy Ferdian Syah Utomo diperbarui 15 Jan 2019, 16:03 WIB
Diterbitkan 15 Jan 2019, 16:03 WIB
Presiden AS Donald Trump menghidangkan makanan cepat saji di Gedung Putih , sebagai dampak dari penutupan sementara pemerintahan negeri itu (AP/Susan Walsh)
Presiden AS Donald Trump menghidangkan makanan cepat saji di Gedung Putih , sebagai dampak dari penutupan sementara pemerintahan negeri itu (AP/Susan Walsh)

Liputan6.com, Washington DC - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dikabarkan secara pribadi membayar makanan yang disajikan kepada tim sepak bola Clemson University, selama perayaan kejuaraan nasional mereka di Gedung Putih pada Senin, 14 Januari 2019 malam.

Dikutip dari CNN pada Selasa (15/1/2019), Trump mengatakan kepada wartawan bahwa dia menyuguhkan berbagai menu dari McDonald's, Wendy's, dan Burger King, serta beberapa kotak piza lokal.

Wakil juru bicara Gedung Putih, Hogan Gidley, mengatakan bahwa sang presiden selalu ingin mengadakan acara yang menyenangkan untuk semua rakyat Amerika, termasuk merayakan raihan juara nasional oleh tim Clemson Tigers.

"Karena Demokrat menolak untuk berunding tentang keamanan perbatasan, banyak staf di Gedung Putih ikut terdampak. Jadi Presiden Trump secara pribadi membayar perayaan hari ini dengan beberapa makanan cepat saji favorit semua orang," katanya.

Jamuan hidangan cepat saji itu dilakukan oleh Donald Trump setelah dirinya kembali dari perjalanan singkat ke Kota New Orleans, negara bagian Louisiana, untuk berpidato di hadapan para pendukung tembok perbatasan.

"Anda tahu kami memiliki tim Clemson yang hebat di sini, juara nasional. Namun, karena penutupan pemerintahan, jadi kami keluar untuk memesan makanan cepat saji khas Amerika, dibayar oleh saya. Banyak hamburger, banyak pizza, jangan ragu (kemari)", ujar Trump.

Donald Trump beralasan bahwa tim olahraga Clemson akan menikmati makanan cepat saji: "Kami memiliki beberapa orang dengan tubuh besar yang suka makan. Jadi saya pikir kita akan bersenang-senang sedikit."

Berdiri di belakang meja yang penuh dengan makanan cepat saji, Trump mempromosikan makan malam untuk tim olahraga Clemson itu sebagai "makanan Amerika yang lezat."

Ditanya oleh wartawan apakah dia lebih suka McDonald's atau Wendy's--dua jaringan restoran cepat saji terbesar di AS--Trump berkata: "Jika itu Amerika, saya menyukainya. Itu semua makanan Amerika."

 

Simak video pilihan berikut: 

 

Peringatan tentang Tembok Perbatasan

Donald Trump Tinjau Tembok Prototipe di San Diego
Presiden AS, Donald Trump meninjau prototipe tembok perbatasan AS dan Meksiko yang kontroversial di San Diego, Selasa (13/3). Prototipe tembok perbatasan Trump memiliki tinggi sekitar 9 meter, dengan puncak yang tebal dan bundar. (MANDEL NGAN / AFP)

Donald Trump menutup pidatonya di ruang makan Gedung Putih dengan mengingatkan tentang isu keamanan perbatasan.

"Saya akan mengatakan bahwa Partai Republik benar-benar bersatu padu. Sangat menyenangkan melihat hal tersebut, karena kita membutuhkan keamanan perbatasan. Kita harus memilikinya," ujar Trump kembali berpesan.

Dalam serangkaian twit pada Senin pagi, Trump terus berupaya menyudutkan kubu Demokrat, yang dituduhnya enggan melanjutkan pembicaraan terkait penutupan sementara pemerintahan AS.

Trump mengatakan bahwa pihaknya menunggu di Gedung Putih tentang itikad baik dari kubu Demokrat, di mana para pengamat justru melihat hal tersebut sebagai tanda "sang presiden tengah depresi".

Presiden AS ke-45 itu telah berulang kali bersumpah untuk tidak mengalah dari perdebatan tentang tembok perbatasan.

Namun, secara tiba-tiba, Trump membantah gagasan yang dia ajukan pekan lalu, bahwa dia akan memotong langsung keputusan Kongres AS, dan menyatakan kondisi darurat nasional.

Sementara itu, Gedung Putih kini beroperasi dengan staf yang kian menipis akibat penutupan pemerintahan, di mana sekarang telah memasuki hari ke-24, dan kondisi cuaca Washington DC yang tengah bersalju.

Sebagian besar staf eksekutif Gedung Putih, yang biasanya bertanggung jawab untuk melayani berbagai kegiatan di dalam hunian resmi presiden AS itu, memilih cuti atau tidak masuk sama sekali, di tengah penutupan sementara pemerintahan Negeri Paman Sam.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya