Liputan6.com, Jakarta - Anda mungkin pernah mendengar tentang fatberg atau timbunan limbah lemak yang membatu di saluran pembuangan.
Kasus temuan fatberg paling fenomenal pernah terjadi di kawasan Whitechapel, London, Inggirs, pada 2017.
Kala itu, para petugas kebersihan kota menemukan fatberg mengendap di suatu kawasan peturasan (jamban), sedalam 4 meter dari permukaan tanah.
Advertisement
Ketika ditemukan, bongkahan sampah dan lemak tersebut berbau menyengat dan berbobot sekitar 130 ribu kilogram, yang membentang sepanjang 250 meter.
Baca Juga
Ukuran itu setara dua kali lipat ukuran lapangan sepakbola di Britania Raya. Melalui sebuah pernyataan, pihak Thames Water menyebut temuan itu sebagai rekor dalam sejarah Inggris.
Matt Rimmer, kepala jejaring limbah di Thames Water, menjelaskan bahwa bongkahan besar dan berlendir itu terjadi setelah kurun waktu yang lama.
Semua itu dimulai sebagai minyak dan lemak yang dibuang melalui saluran peturasan, lalu bergabung dengan popok, kondom, produk saniter, tisu, dan sampah lain yang dibuang melalui toilet.
Setelahnya, semua buangan itu memasuki jejaring limbah, mereka bertumpuk dan mengeras menjadi bak semen.
Karena itulah, ada larangan yang menegaskan bahwa kita tidak boleh membuang sampah jenis apa pun dan sekecil apa pun ke dalam toilet. Pasalnya, bisa berakibat buruk di masa depan lingkungan tempat tinggal.
Berikut 14 contoh benda yang tidak boleh dijejalkan atau dibuang ke dalam toilet, wastafel dapur, atau pipa pembuangan lainnya, seperti dikutip dari Popular Science, Selasa (19/2/2019).
Saksikan video pilihan berikut ini:
1. Tisu yang Bisa Disiram
"Istilah 'flushable' atau mudah disiram hanya berarti lolos dari lubang toilet, namun benda ini masih memiliki dampak di hilir," tegas Pam Elardo, wakil komisaris Biro pengolahan air limbah di Departemen Perlindungan Lingkungan (Department of Environmental Protection atau disingkat DEP) New York City.
"Benda ini bisa mendatangkan malapetaka di seluruh sistem pembuangan. Tisu menyebabkan banyak penyumbatan, dan secara realistis yang mengarah ke pembuangan limbah ke rumah-rumah orang."
2. Rambut
"Rambut manusia bisa membungkus dan mengikat minyak dan tisu," Elardo mengatakan.
3. Tampon
"Secara teknis, ini berasal dari manusia, tetapi tampon bukan produk biologis," kata Elardo. "Jika Anda melihat hasil data kami, maka saluran pembuangan ditutupi dengan tampon, pembalut, kondom, dan tisu yang bisa disiram."
4. Kotoran Kucing
Jangan menyiramnya --bahkan jenis yang tidak bisa 'disiram'. DEP menguji 28 jenis produk yang flushable, namun satu-satunya yang mampu beradaptasi di sistem ini hanyalah kertas toilet, kotoran kucing tidak terdapat di dalamnya.
Advertisement
5. Sup dan Bahan Makanan
"Kita tahu bahwa limbah makanan umumnya dibuang ke wastafel usai memasak," kata Mikelle Adgate, penasihat senior untuk perencanaan strategis di NYC Departemen Perlindungan Lingkungan (DEP), "Tetapi Anda tidak boleh menuangkan sup Anda ke wastafel."
6. Tisu Kertas
"Tisu kertas sering memiliki serat plastik yang tidak bisa hancur dengan sendirinya," ucap Elardo.
7. Popok
Plastik dalam popok sekali pakai tidak rusak dalam sistem saluran pembuangan.
8. Minyak Goreng
Inilah yang menciptakan fatberg. Untuk membuang lemak sisa masakan Anda, tuangkan ke dalam kaleng, tunggu hingga mengeras, lalu buang ke tempat sampah.