RI - Filipina Sepakat Hapus Tarif Perdagangan Produk Pertanian

Komitmen itu disebut untuk memperkokoh 70 tahun Hubungan Bilateral RI-Filipina, yang telah berlangsung sejak 24 November 1949.

oleh Rizki Akbar Hasan diperbarui 02 Apr 2019, 10:17 WIB
Diterbitkan 02 Apr 2019, 10:17 WIB
Ilustrasi bendera Filipina (AFP/Noel Cells)
Ilustrasi bendera Filipina (AFP/Noel Cells)

Liputan6.com, Manila - Bertempat di Hotel Shangri La-Makati, Filipina pada Senin, 1 April 2019 pukul 10.00-11.30, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Manila memfasilitasi Pertemuan Bilateral Perdagangan RI-Filipina.

Delegasi RI dipimpin oleh Menteri Perdagangan Enggartiasto S. Lukita, sedangkan pihak Filipina dipimpin oleh Menteri Perdagangan dan Industri Ramon M. Lopez dan Menteri Pertanian Emmanuel F. Pinol.

Pertemuan berlangsung dalam suasana persahabatan untuk memperkokoh 70 tahun hubungan bilateral RI-Filipina, yang telah berlangsung sejak 24 November 1949.

Pihak Filipina mengapresiasi langkah pro-aktif dan fasilitasi KBRI Manila, termasuk pendekatan dan komunikasi konstruktif yang dilakukan oleh Dubes RI untuk Filipina Dr Sinyo Harry Sarundajang dalam menyukseskan Pertemuan Bilateral Perdagangan RI-Filipina dimaksud.

Peniadaan Hambatan Perdagangan

Seperti dikutip dari siaran pers KBRI Manila yang dimuat Liputan6.com, Selasa (2/4/2019), Indonesia dan Filipina menyepakati sejumlah hal berkaitan dengan upaya memperlancar arus perdagangan kedua negara melalui peniadaan hambatan perdagangan berupa tarif dan non-tarif, terutama produk pertanian dan makanan.

Kedua pihak juga sepakat melakukan pembahasan teknis dalam pertemuan tim kerja (working group) setiap tahun secara bergantian di kedua negara, termasuk melakukan business forum dan business matching.

Pada kesempatan tersebut, juga ditandatangani Perjanjian Kesepakatan Pembangunan Industri Pengolahan Produk Kopi PT Mayora Indonesia di Zona Ekonomi Khusus Batangas-Filipina dengan Lima Land Inc. (LLI) dalam 5 tahun mendatang, senilai 80 juta USD yang diperkirakan dapat menyerap tambahan 3.000 tenaga kerja Filipina dari 4.500 tenaga kerja Filipina yang sudah terserap saat ini.

 

Simak video pilihan berikut:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya