Gempa Magnitudo 6,1 Goyang Okinawa Jepang

Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,1 mengguncang Prefektur Okinawa di Jepang.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 13 Jul 2019, 10:09 WIB
Diterbitkan 13 Jul 2019, 10:09 WIB
Gempa Bumi
Ilustrasi Gempa Bumi (iStockphoto)

Liputan6.com, Tokyo - Gempa bumi bermagnitudo 6,1 mengguncang utara Pulau Okinawa Jepang pada Sabtu 13 Juli 2019. Demikian menurut Survei Geologi Amerika Serikat. 

Channel News Asia yang dikutip hari Sabtu melaporkan sejauh ini tak ada laporan kerusakan atau korban akibat guncangan gempa bumi yang melanda pada kedalaman 257 km, sekitar 346 km utara Naha, Ibu Kota Prefektur Okinawa.

Menurut laporan kantor berita Rusia, Itar Tass, gempa bumi bermagnitudo 6,1 mengguncang Prefektur Okinawa dilaporkan tak memicu peringatan tsunami.

Laporan Express.co.uk menyebut bahwa lokasi gempa bumi merupakan pulau-pulau bagian dari rantai Kepulauan Ryukyu yang lebih luas dan berada di selatan pulau utama Jepang Hokkaido, Honshu, Shikoku dan Kyushu.

Gempa Sebelumnya

Gempa Bumi
Ilustrasi Gempa Bumi (iStockphoto)

Mei lalu, gempa besar bermagnitudo 6,3 juga melanda Jepang, tepatnya di pantai selatan Jepang.

Tak ada peringatan tsunami yang dikeluarkan dan tidak ada laporan dampak kerusakan akibat gempa, demikian sebagaimana dikutip dari Channel News Asia pada Jumat 10 Mei 2019.

Gempa disebut mengguncang pada pukul 08.48 pagi waktu setempat, pada kedalaman dangkal, yakni 24 kilometer di bawah permukaan tanah.

Akibat titik dangkal tersebut, getaran terasa kuat di beberapa lokasi di seputaran pusat gempa di lepas pantai Miyazaki, sebuah kota di barat daya pulau Kyushu.

Sementara itu, menurut Kyushu Electric Power, tidak ada kerusakan yang dilaporkan pada pembangkit listrik tenaga nuklir Sendai di prefektur Kagoshima, yang terletak tidak jauh dari pusat gempa.

Gempa Magnitudo 6,4 di Jepang

Gempa Bumi
Ilustrasi Gempa Bumi (iStockphoto)

Setidaknya 15 orang terluka setelah gempa bermagnitudo 6,4 melanda wilayah timur laut Jepang pada Selasa malam, 18 Juni 2019 menurut pihak berwenang sehari setelahnya pada hari Rabu.

Badan Meteorologi Jepang kemudian mengeluarkan peringatan atas potensi tanah longsor dan runtuhnya rumah. Lembaga yang sama menambahkan, ada kemungkinan lebih banyak gempadalam tingkat kekuatan yang sama di Prefektur Yamagata dan Niigata selama pekan berikutnya.

Hujan juga diperkirakan turun di sebagian wilayah pada hari ini, Rabu 19 Juni 2019 menurut sumber yang sama.

Dari jumlah korban cedera, sembilan orang terluka di Yamagata, empat di Niigata, dan masing-masing satu di Prefektur Miyagi dan Ishikawa, kata Badan Penanggulangan Bencana dan Kebakaran seperti dikutip dari South China Morning Post pada Rabu 19 Juni 2019.

Gempa pada Selasa malam juga turut dirasakan di Tokyo, yang berjarak lebih dari 300 km dari titik pusat getaran.

Sebelumnya, badan meteorologi setempat memperingatkan adanya potensi gelombang setinggi satu meter yang dapat menghantam pantai Laut Jepang, utara Tokyo. Namun hingga saat ini otoritas setempat hanya mencatat adanya riak kecil setinggi 10 sentimeter.

Adapun peringatan tsunami yang sempat dikeluarkan oleh badan meteorologi Negeri Sakura, telah dibatalkan sekitar 2,5 jam setelah getaran bermagnitudo 6,4 dilaporkan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya