Liputan6.com, Beijing - Sebuah pabrik gas di China bagian tengah meledak pada Jumat, 19 juli 2019. Sebanyak 10 orang tewas dalam kejadian nahas tersebut, menurut media pemerintah pada Sabtu. Sementara lima orang lain masih dinyatakan hilang.
Ledakan di perusahaan Henan Coal itu menyebabkan 19 orang luka serius, dengan lebih banyak orang mengalami cedera ringan, kata penyiar di stasiun televisi China CCTV seperti dikutip dari Channel News, Sabtu (20/7/2019). Saat ini, korban luka telah dibawa ke empat rumah sakit yang berbeda.
Advertisement
Baca Juga
Akibat insiden itu, jendela dan pintu bangunan dalam radius tiga kilometer rusak berat. Semua aktivitas produksi telah dihentikan.
"Banyak jendela dan pintu dalam radius tiga kilometer hancur, dan beberapa pintu interior juga rusak oleh ledakan itu," kata CCTV pada akun media sosial Weibo resminya.
Sempat beredar video amatir tentang kejadian yang dibagikan oleh media China. Dalam rekaman itu tampak asap hitam mengepul dari pabrik, dengan puing-puing berserakan di jalan.
Cuplikan yang lain menunjukkan pintu dan jendela rumah pecah, menimbun toko-toko dengan bagian depan yang penyok.
Â
Simak video pilihan berikut:
Hal Biasa di China?
Kecelakaan industri yang mendatangkan korban jiwa adalah hal biasa di China. Hal itu disebabkan oleh peraturan keselamatan yang sering tidak ditegakkan dengan baik.
Pada Maret, juga terjadi ledakan di sebuah pabrik kimia di Provinsi Jiangsu bagian timur. Dalam insiden itu sebanyak 78 orang tewas dengan ratusan lainnya luka-luka.
Ledakan kuat di kota timur Yancheng menjatuhkan beberapa bangunan di kawasan industri, meledakkan jendela-jendela rumah-rumah di dekatnya dan bahkan membuat penyok pintu garasi dari logam.
Pihak berwenang menahan belasan orang sehubungan dengan ledakan 21 Maret itu, yang mendorong pemerintah untuk memerintahkan pemeriksaan nasional terhadap perusahaan-perusahaan kimia.
Seminggu setelah ledakan itu, tujuh orang tewas dalam insiden ledakan di pabrik komponen elektronik, masih di provinsi yang sama.
Â
Advertisement