24-8-1875: Kisah Kapten Matthew Webb, Orang Pertama yang Seberangi Selat Inggris

Matthew Web berhasil menyelesaikan tantangan dari dirinya sendiri yaitu untuk menjadi perenang pertama yang berenang melewati Selat Inggris.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Agu 2019, 06:00 WIB
Diterbitkan 24 Agu 2019, 06:00 WIB
Pesona Keindahan Pantai Laut Baltik di Polandia
Seorang pria berenang di laut Baltik di Gdynia, Polandia utara (24/5/2019). Dalam bahasa Jerman, laut ini disebut Ostsee yang sebenarnya berarti "laut Timur". (AP Photo/Darko Vojinovic)

Liputan6.com, Inggris - Hari ini, Pada 1875, seseorang bernama Kapten Matthew Webb dari Inggris berhasil menjadi orang pertama yang berenang melewat Selat Inggris tanpa bantuan.

Setelahnya, Matthew menjadi sangat terkenal karena kelincahannya di dalam air serta keberaniannya menantang resiko.

Dilansir dari History.com, Matthew diketahui dilahirkan di Shropshire pada 18 Januari 1948. Sejak kecil ia memang memiliki hobi berenang sendiri, selain itu juga gemar berenang di alam terbuka seperti di Sungai Severn, Coalbrookdale.

Pada umurnya yang ke-12, Matthew mendaftarkan dirinya menjadi pelaut pedagang dan berhasil dinobatkan sebagai Kapten Emerald. Namun, pria ini memiliki reputasi yang kurang baik karena kecerobohannya, dan sering kali kesulitan untuk meyakinkan atasannya bahwa ia berkompeten.

Pada Agustus 1872, ia menjadi pahlawan di Inggris ketika berada di kapal, ia terjun ke Atlantik untuk menyelamatkan rekannya yang jatuh ke laut.

Meskipun rekannya itu tenggelam, Matthew berhasil membawanya kembali tanpa cedera selama 35 menit dan dihargai dengan medali keberanian untuk usahanya. Dia kemudian memulai karir sebagai perenang jarak jauh profesional, dan berani mengambil risiko besar untuk menambah ketenaran dan kekayaannya.

Berhasil Menjadi Yang Pertama Berenang Menyusuri Selat Inggris

Asyiknya Warga Iran Menikmati Laut Kaspia
Warga Iran berenang saat sore hari di pantai di kota Laut Kaspia, Izadshahr, di provinsi Mazandaran utara (8/7/2019). Nama “Kaspia” awalnya digunakan untuk menyebut suku pedalaman yang tinggal di wilayah sebelah barat Laut Kaspia yang bernama Transkaukasia. (AFP Photo/Atta Kenare)

Sebelumnya ia mendengar kabar bahwa J.B Johnson gagal untuk berenang di Selat Inggris pada 1873, setelahnya ia justru bertekad untuk menjadikan diri sebagai orang pertama yang berhasil berenang di Selat Inggis.

Dia melakukan upaya pertamanya pada 12 Agustus 1875, tetapi terhalang oleh angin kencang dan kondisi buruk. Tidak terpengaruh, dia mencoba lagi kurang dari dua minggu kemudian.

Ia mengawali tantangan ini dengan melumuri badannya dengan minyak porpoise agar tetap hangat, lalu ia memulai berenang menyusuri Selat Inggris. Matthew dibuntuti oleh tiga armada kapal, memasuki air dekat Dermaga Admiralty Dover. Meskipun dia sempat disengat ubur-ubur tapi dia bisa bertahan, setelah delapan jam dalam usahanya, dia sedikit menenangkan diri dengan seteguk alkohol untuk menghangatkan badannya.

Dia berenang ke arus deras menuju Cape Gris-Nez, yang sekarang sering digunakan sebagai titik awal untuk berenang Channel. Akhirnya, setelah 21 jam dan 45 menit berenang melawan arus — setara dengan 39 mil — dia menyeberang ke pantai di Calais pukul 10:40 pagi,ia berhasil dan prestasinya dirayakan di seluruh dunia.

Menemui Ajal Karena Aksinya Sendiri

Ilustrasi Orang Tenggelam
Ilustrasi Orang Tenggelam. (IstockPhoto)

Pada 24 Juli 1883, Matthew kembali melakukan aksi penuh resikonya, namun hal ini adalah yang terakhir, karena nyatanya ia harus merenggang nyawa karena aksi tersebut.

Ia berenang melintasi Sungai Niagara, hilir dari Air Terjun Niagara. Banyak yang memperingatkannya bahwa aksi itu sama saja dengan bunuh diri, namun Matthew tak menggubris peringatan tersebut.

Matthew akhirnya tenggelam di pusaran air sekitar 10 menit setelah memasuki air. Jasadnya ditemukan empat hari kemudian.

 

Reporter: Windy Febriana

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya