Liputan6.com, Yangtze - Ada sesuatu yang mengintai di kedalaman Sungai Yangtze yang terkenal di Tiongkok...
Jagat maya dan media sosial China dibuat gempar oleh sebuah rekaman video, menampilkan makhluk yang panjang dan hitam, bermanuver di perairan, dan sejak itu mendominasi diskusi online, demikian seperti dikutip dari BBC, Selasa (17/9/2019).
Baca Juga
Cuplikan dengan cepat menarik jutaan viewers, dan beragam teori tentang apa sebenarnya 'makhluk' itu marak beredar.
Advertisement
Video, yang direkam di lepas pantai kota Yichang di provinsi Hubei barat, dekat dengan Bendungan Tiga Ngarai, memang menangkap pemandangan yang tak biasa.
Rekaman menunjukkan apa yang tampak seperti belut raksasa atau ular yang merayap di sepanjang permukaan air.
Warga setempat difilmkan menyaksikan makhluk itu dari pantai - dan pengguna media sosial China juga tertarik pada teori tentang apa makhluk itu.
Banyak yang memposting menggunakan tagar #ThreeGorgesMonsterPhotos, dan para ilmuwan serta pakar di China mulai beropini...
Simak video pilihan berikut:
Kata Pakar dan Media
Dalam sebuah wawancara dengan situs berbagi video China Pear Video, Profesor Wang Chunfang dari Universitas Pertanian Huazhong menolak gagasan bahwa itu adalah spesies baru, dengan mengatakan itu kemungkinan adalah "ular air" biasa.
Beberapa pengguna telah mengatakan bahwa "faktor eksternal seperti polusi" dapat berperan dalam ular laut yang tumbuh dengan ukuran luar biasa. Tapi tidak semua orang yakin.
Rekaman terpisah telah membuat beberapa pengguna mempertanyakan apakah objek yang tidak teridentifikasi sebenarnya adalah makhluk hidup.
Situs web berita populer China, The Paper membagikan cuplikan terpisah tentang sesuatu yang panjang dan hitam bergerak di air.
The Paper bertanya apakah semuanya itu hanya "rumor" - dan mewawancarai seorang ahli biologi, Ding Li, yang mengatakan bahwa benda itu bukan ikan atau ular, tetapi hanya "benda mengambang".
Sebuah gambar telah beredar sejak publikasi itu terbit, yang menunjukkan sepotong panjang kain hitam terhanyut di beberapa batu. Hal itu kemudian memicu diskusi bahwa 'kain hitam' itulah sejatinya pemicu kegegeran selama ini.
Beberapa netizen juga berkelakar bahwa itu merupakan upaya pemerintah setempat berusaha menarik pariwisata ke daerah itu, mengingat jutaan dolar terlibat dalam membangun dan memelihara Bendungan Tiga Ngarai.
Yang lain telah membuat lelucon tentang kualitas rekaman, meskipun perkembangan smartphone berkualitas tinggi di China.
Beberapa bercanda bahwa perekam asli video jelas tidak memiliki ponsel teranyar Huawei dengan kamera yang dinilai canggih. Yang lain berkata: "Monster selalu muncul hanya ketika ada (orang dengan kamera) beberapa piksel."
Advertisement
'Makhluk' yang Hidup di Yangtze, Monster 'Loch Ness'?
Sungai Yangtze adalah sungai terpanjang di Asia, dengan panjangnya 6.300 km, adalah sungai terpanjang ketiga di dunia.
Tetapi polusi telah sangat mempengaruhi sungai dalam beberapa tahun terakhir, yang berarti bahwa ekosistemnya menjadi lebih sempit, daripada lebih luas.
Makhluk terbesar yang diperkirakan ada di perairan Yangtze saat ini adalah salamander raksasa Tiongkok, yang panjangnya bisa mencapai 1,8 meter.
Spesies ini terancam punah, sebagian besar sebagai akibat dari polusi.
China tidak asing dengan teori konspirasi tentang makhluk mitos yang bersembunyi di kedalaman perairan --sebagaimana 'Loch Ness Monster' di Skotlandia.
Sejak 1987, berbagai diskusi perihal "monster danau" di Danau Kanas, barat laut Xinjiang, telah marak didiskusikan. Klaim penampakan juga beredar.
Namun, pakar percaya bahwa itu adalah taimen raksasa, spesies salmon yang dapat tumbuh hingga 180 cm, kata koran pemerintah, China Daily.
Baru-baru ini, pada Agustus 2017, rekaman viral menunjukkan makhluk air yang tidak biasa tampaknya mengangkat kepalanya di perairan Kabupaten Luoping di provinsi Yunnan Barat Daya.
Namun, para pejabat menolak itu sebagai "monster", melainkan seekor buaya atau sepotong sampah mengambang.