Ratusan Orang Tewas Imbas Banjir di Bihar dan Uttar Pradesh India

Lebih dari 100 orang tewas akibat banjir di Uttar Pradesh dan Bihar, India.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Okt 2019, 10:02 WIB
Diterbitkan 01 Okt 2019, 10:02 WIB
Banjir
Ilustrasi Foto Banjir (iStockphoto)​

Liputan6.com, India - Lebih dari 100 orang tewas akibat banjir di Uttar Pradesh dan Bihar, India. Hujan lebat yang menerpa daerah tersebut diduga menjadi pemicunya.

Laporan pemerintah Uttar Pradesh, India menyebut 93 orang meninggal sejak Kamis 26 September 2019.

Banjir telah menyebabkan berbagai aktivitas dan layanan terganggu, bahkan lumpuh.

Pejabat setempat menuturkan lalu lintas kereta api, aktivitas kendaraan, layanan kesehatan, layanan pendidikan hingga sumber daya listrik telah terganggu di kedua wilayah, seperti dilansir BBC, Selasa (10/9/2019).

Dampak Banjir

Dramatis, Perjuangan Anak 2 Tahun Bertahan dari Derasnya Sungai
Ilustrasi banjir

Banjir menyebabkan pejabat di timur Uttar Pradesh memindahkan lebih dari 500 tahanan. Para tahanan dipindahkan dari penjara Distrik Ballia ke penjara-penjara lainnya. Hal tersebut karena banjir telah masuk ke dalam tiga bangunan.

Pihak Additional District Magistrate mengatakan para pejabat sedang menunggu izin untuk memindahkan 850 narapidana ke Penjara Azamgarh yang berjarak sekitar 120 kilometer dari timur Uttar Pradesh. 

Sementara itu, otoritas manajemen bencana negara menyebut korban tewas banjir di daerah Bihar adalah 29 orang. Dampak pada Kota Patna telah menjadi berita utama di wilayah tersebut.

Gambar satelit dari 20 dan 29 September menunjukkan peningkatan banjir saat Sungai Gangga meluap akibat hujan deras.

Evakuasi Wakil Menteri Negara Bagian

Ilustrasi bendera India (AFP Photo)
Ilustrasi bendera India (AFP Photo)

Wakil Kepala Menteri negara bagian terdampak, Sushil Modi berhasil diselamatkan dari kediamannya pada Senin 30 September 2019. 

Sushil Modi beserta keluarganya berhasil dievakuasi petugas bantuan bencana dari kediamannya yang terendam banjir.

Diketahui Kota Patna sudah diguyur hujan sejak Jumat 27 September 2019 lalu. Imbasnya banyak daerah perumahan yang terendam air. 

Masyarakat sekitar juga turut membantu menavigasi jalan utama dengan kapal.

Kondisi Air yang Buruk

Salurkan Bantuan Air Bersih Melalui Mata Air Indosiar
Banyak desa di Indonesia yang masih membutuhkan air bersih, mari bersama membangun bak penampung dan pipanisasi melalui Mata Air Indosiar. (Ilustrasi: i.huffpost.com)

Salah seorang pejabat mengatakan jumlah hujan yang diterima kota itu "sama sekali tidak terduga”, seperti dikatakan kantor berita PTI.

Di banyak bagian, air hujan bercampur dengan limbah yang meluap, dan air kotor itu telah memasuki beberapa rumah, menurut laporan.

Kejadian serupa dilaporkan terjadi juga dari wilayah Uttar Pradesh juga. Salah seorang warga turut mengutarakan kondisi air yang terdapat di area Varanasi. 

"Kondisi airnya sangat buruk - kondisi Varanasi sangat buruk. Pengaturan drainase menjadi sangat buruk," kata seorang warga di kota utara Varanasi.

Diketahui, pemerintah negara bagian telah meminta Angkatan Udara India untuk helikopter dan mesin pemompa air.

 

Reporter: Hugo Dimas

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya