Jelang Natal dan Tahun Baru, Polisi Anti-Teror Bersenjata Jaga Bandara Australia

Menjelang Natal dan Tahun Baru, kepolisian bersenjata Australia melakukan pengamanan ketat di bandara. Hal itu sebagai upaya mencegah aksi terorisme.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Des 2019, 08:01 WIB
Diterbitkan 07 Des 2019, 08:01 WIB
Bandara Sydney, Australia. (Liputan6.com./Tanti Yulianingsih)
Bandara Sydney, Australia. (Liputan6.com./Tanti Yulianingsih)

Liputan6.com, Canberra - Petugas keamanan anti-teror bersenjata akan dikerahkan untuk melakukan patroli di beberapa bandara Australia selama musim Natal dan Tahun Baru.

Bandara yang akan segera ditempati oleh pasukan anti teror ini adalah Bandara Brisbane di Queensland dan Bandara Canberra.

Masa Natal dan Tahun Baru yang bersamaan dengan musim panas di Australia adalah masa libur sekolah sehingga banyak yang bepergian. Demikian dikutip dari ABC Indonesia, Jumat (6/12/2019).

Setelah kedua bandara tersebut, tujuh bandara lain akan juga dijaga oleh pasukan anti teror dalam 18 bulan mendatang.

Akan ada 135 pegtugas anti-teror yang dipersenjatai dengan MK18 dan sudah mendapat pelatihan khusus untuk mendeteksi ancaman dan perilaku yang mengancam.

Mereka juga akan ditemani oleh anjing yang bisa mendeteksi adanya bom.

"Para petugas yang terlatih ini mengejar insiden yang berbahaya, bukan lari dari kemungkinan kejadian." kata Perdana Menteri Australia Scott Morrison hari Jumat seperti yang dilaporkan kantor berita Australia AAP.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Himbauan dari PM Morrison

Scott Morrison
Scott Morrison terpilih sebagai perdana menteri baru Australia menggantikan Malcolm Turnbull. (AP Photo)

PM Scott Morrison didampingi Menteri Dalam Negeri Peter Dutton menyampaikan imbauan untuk Bandara Canberra pada hari Jumat.

"Penting sekali mereka memiliki sumber daya yang diperlukan untuk membantu mereka melakukan tugas dan melindungi komunitas."

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Peter Dutton mengatakan bahwa beberapa peristiwa yang terjadi belakangan ini di dunia menjadi pengingat bahwa ancaman teror tidaklah berkurang.

"Kita tahu bahwa entah dengan alasan apapun, teroris selalu melihat kemungkinan bandara sebagai sasaran serangan.' katanya kepada wartawan.

"Saya ingin bahwa semua mereka yang melakukan perjalanan selama Masa Natal lewat berbagai bandara akan merasa tenang karena hadirnya para petugas tersebut."

Dana untuk tambahan pengamanan tersebut sudah dianggarkan dalam APBN Australia yang disampaikan bulan Mei lalu.

Petugas anti-teror ini nantinya akan ditempatkan di seluruh bandara di ibukota negara bagian, kecuali di Hobart (Tasmania) dan juga di Cairns dan Gold Coast keduanya di negara bagian Queensland.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya