2 Lumba-Lumba Langka Terdampar di Pantai Australia

Dua ekor lumba-lumba langka terdampar di pantai Australia dalam insiden terpisah selama beberapa pekan terakhir.

oleh Raden Trimutia Hatta diperbarui 16 Jan 2020, 08:09 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2020, 08:09 WIB
Spesies lumba-lumba Lissodelphis Peronii itu, atau dikenal dengan Southern Right Whale Dolphins, ditemukan di Pantai Timur Kota Port Fairy, Victoria. (Supplied: Caitlin Em)
Spesies lumba-lumba Lissodelphis Peronii itu, atau dikenal dengan Southern Right Whale Dolphins, ditemukan di Pantai Timur Kota Port Fairy, Victoria. (Supplied: Caitlin Em)

Liputan6.com, Sydney - Dua ekor lumba-lumba langka terdampar di pantai Australia dalam insiden terpisah selama beberapa pekan terakhir. Peristiwa ini sontak membuat bingung para ilmuwan kelautan.

Mudah dikenali lewat ciri warna hitam-putihnya, spesies lumba-lumba Lissodelphis Peronii itu, atau dikenal dengan Southern Right Whale Dolphins, ditemukan di Pantai Timur Kota Port Fairy, Victoria. Sayangnya, hanya satu dari kedua hewan misterius itu yang dapat diselamatkan pihak berwenang untuk diperiksa.

"Ini menarik bahwa kami menemukan dua (lumba-lumba terdampar) dalam waktu berdekatan dan di lokasi yang relatif sama," kata Mandy Watson, petugas program lingkungan alam di Departemen Lingkungan, Tanah, Air dan Perencanaan Victoria, kepada lembaga penyiaran nasional ABC, Rabu (14/1/2020).

"Hewan-hewan ini umumnya ditemukan di perairan dalam jauh di lepas pantai, jadi jarang terlihat di perairan dekat pantai."

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Jumlahnya Hingga 1.000 Ekor

Lumba-lumba
Saat musim kawin, terdengar suara seperti kerumunan orang bersorak di stadion atau lebah-lebah yang sedang mengitari sarangnya. (AFP)

Informasi detail mengenai makhluk tersebut, yang jumlahnya hingga 1.000 ekor di sepanjang Landas Benua, masih cukup jarang, karena kegiatan observasi untuk spesies ini sangat sulit dan mahal.

"Kami tidak tahu banyak tentang spesies ini, karena mereka tinggal di habitat yang begitu keras dan jauh dari kita sehingga menjadikan segalanya rumit," jelas ahli ekologi kelautan dari Universitas Deakin, Paul Tixier.

Untuk mengetahui apa yang terjadi dengan lumba-lumba tersesat itu, sejumlah tes akan segera dilakukan untuk mengungkap misteri tersebut.

"Kami selalu tertarik untuk mengetahui apa yang sedang terjadi di luar sana, dan ini dapat memberi kami sedikit penjelasan tentang kondisi jauh dari lepas pantai," kata Tixier.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya