Liputan6.com, Jakarta - Kapal pesiar Jepang Diamond Princess yang telah rampung proses karantina kini tengah menurunkan penumpang secara bertahap. Kloter pertama sekitar 500 orang, diutamakan para lansia (lanjut usia) dan mereka yang negatif Virus Corona COVID-19.
Sebanyak 78 WNI diketahui bekerja di Diamond Princess sebagai Anak Buah Kapal (ABK).
Baca Juga
Jika sebelumnya Menlu Retno Marsudi telah mengonfirmasi 3 dari mereka positif terinfeksi, Joedha Nugraha selaku Direktur PWNI memberi informasi terbaru bahwa satu lagi telah terjangkit Virus Corona baru.
Advertisement
"Sudah confirmed 4 WNI kita terinfeksi Corona di Kapal Pesiar Diamond Princess,” ujarnya kepada wartawan pada Rabu (19/2/2020).
Mereka berada di dua rumah sakit yang berbeda. Dua di antaranya berada di Chiba dan sisanya di Tokyo.
KBRI Tokyo sejauh ini telah memantau kondisi WNI positif Virus Corona itu di kedua rumah sakit dan kondisi mereka dapat dinyatakan stabil.
"Tentunya pemerintah RI memantau situasi di sana, KBRI Tokyo memantau dan membuat Whatsapp group," tambah Joedha.
Ia juga menambahkan bahwa pihak Kementerian Luar Negeri (Kemlu) telah menginformasikan terhadap keluarga yang bersangkutan.
Maning agency, atau agen penyaluran tenaga kerja mereka juga telah dihubungi oleh pihak pemerintah. Kini, agen tersebut juga sudah berada di Jepang untuk memantau kondisi para WNI.
Saksikan Juga Video Berikut Ini:
WNI Positif Virus Corona di Singapura Sembuh
Informasi terkini, seorang Asisten Rumah Tangga (ART) yang tertular Virus Corona (COVID-19) di Singapura dinyatakan sudah pulih. Dengan ini jumlah WNI positif Virus Corona berkurang menjadi tinggal tiga orang. (Tapi dengan penambahan satu ABK dari Tanah Air di Kapal Diamond Princess, jumlahnya menjadi tetap empat orang).
WNI itu adaah seorang wanita yang tertular Virus Corona COVID-19 dari majikannya.
"Pada tanggal 18 Februari 2020, Kementerian Kesehatan Singapura menyampaikan bahwa WNI yang dinyatakan sebagai kasus ke-21 positif COVID-19 di Singapura dari cluster Yong Thai Hang medical shop pada tanggal 4 Februari 2020, telah dinyatakan sembuh dan negatif COVID-19 serta telah dipulangkan dari rumah sakit," ujar KBRI Singapura dalam pernyataan resmi, Rabu (19/2/2020).
Yong Thai Hang adalah tempat jual-beli obat-obatan yang notabene populer di kalangan turis China di Singapura.
Pihak KBRI Singapura sejauh ini tak mengungkap identitas WNI tersebut, karena hukum Singapura mengharuskan menjaga identitas seseorang. Meski demikian, kondisi WNI itu terpantau baik.
"Identitas WNI tersebut tidak dapat disampaikan ke publik, namun dapat dipastikan bahwa saat ini yang bersangkutan dinyatakan baik," jelas KBRI Singapura.
Total pasien Virus Corona di Singapura per Rabu siang mencapai 81 orang. Sementara, ada tiga WNI yang tertular virus itu di atas kapal Diamond Princess di perairan Yokohama, Jepang.
Advertisement