Liputan6.com, Jakarta - Ketua Centre for Dialogue and Cooperation Among Civilizations (CDCC), Prof. Dr. M. Din Syamsuddin mengatakan bahwa dalam mengantisipasi juga mengurangi resiko masuknya Virus Corona COVID-19 secara internasional maupun di Indonesia, diperlukan adanya sense of crisis dengan menerapkan kewaspadaan, pola hidup bersih dan sehat.
Komisi IX DPR RI, F- PAN, Dr. Saleh P. Daulay juga menyampaikan bahwa langkah-langkah yang ia rekomendasikan untuk pemerintah di antaranya dengan memberlakukan sosialisasi kepada masyarakat.
Baca Juga
"Yang penting untuk dilakukan adalah meningkatkan kesadaran melalui sosialisasi, di tengah masyarakat dalam hal itu (kewaspadaan Virus Corona COVID-19)", kata Dr. Saleh P. Daulay, di Diskusi Publik bertema 'Wabah Corona, Apa dan Bagaimana' yang diselenggarakan CDCC, Kamis 20 Februari 2020 di kantornya di bilangan Jakarta Selatan.
Advertisement
Dr. Saleh P. Daulay mengatakan bahwa pemerintah dikabarkan telah menyiapkan 100 rumah sakit yang disediakan untuk tindakan penanganan Virus Corona COVID-19. Namun ia katakan rumah sakit itu (jumlahnya) masih kurang dengan besarnya populasi di Indonesia. Maka dari itu, ia menyampaikan perlu adanya penambahan layanan medis.
"Ini belum tentu cukup, rakyat kita berjumlah lebih dari 260 juta, dan yang disiapkan 100 rumah sakit dan itu sebagian adalah rumah sakit umum daerah, bukan rumah sakit provinsi, tapi rumah sakit daerah yang ada di kabupaten kota, inilah yang patut menjadi perhatian", tambah Dr. Saleh P. Daulay.
Saksikan Video Berikut Ini:
Sekilas Mengenai Acara
Diselenggarakan di kantor CDCC di kawasan Jakarta Selatan, acara diskusi ini diramaikan dengan Ketua CDCC Prof. Dr. M. Din Syamsuddin sebagai pengantar acara, dengan tamu pembicara di antaranya Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Lansung Kementerian Kesehatan RI, Dr. Wiendra Waworuntu, M. Kes, Komisi IX DPR RI, F- PAN, Dr. Saleh P. Daulay, Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Dr. Daeng M. Faqih, Ahli Epidemiologi Kesmas, Dosen Fakultas Kesmas UI, Dr. Tri Yunis Miko W., MSc, dan Direktur Sabang-Merauke Institute, Dr. Syahganda Nainggolan.Â
Acara diskusi ini membahas peran pemerintah dalam antisipasi serta penanganan, pelayanan medis, dan dampak jika adanya konfirmasi kasus Virus Corona COVID-19 di Indonesia.Â
Advertisement