Corona COVID-19 di ASEAN: Malaysia Kasus Terbanyak, Kematian Tertinggi di Indonesia

Sejumlah negara di Asia Tenggara masih bebas Virus Corona COVID-19. Berbanding terbalik dengan Indonesia yang memiliki angka kematian tertinggi, pasien sembuh Singapura justru tercatat terbanyak.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 19 Mar 2020, 20:10 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2020, 20:10 WIB
Bendera negara anggota ASEAN (Wikimedia Commons)
Bendera negara anggota ASEAN (Wikimedia Commons)

Liputan6.com, Jakarta - Berdasarkan data dari www.worldometers.info/coronavirus, Kamis (19/3/2020), kasus tertinggi Virus Corona COVID-19 di Asia Tenggara berasal dari Malaysia. Menembus 900.

Kendati demikian, angka kematian tertinggi akibat Virus Corona COVID-19 berada di Indonesia, dengan 25 orang meninggal. Sementara pasien sembuh, di antara negara-negara yang tergabung dalam ASEAN, terbanyak ada di Singapura.

Berikut ini data selengkapnya:

  1. Indonesia: 309 kasus, 25 meninggal, 15 sembuh
  2. Filipina: 217 kasus, 19 meninggal, 8 sembuh
  3. Malaysia: 900 kasus, 2 meninggal, 75 sembuh
  4. Thailand: 272 kasus, 1 meninggal, 42 sembuh
  5. Singapura: 313 kasus, 0 meninggal, 117 sembuh
  6. Vietnam: 76 kasus, 0 meninggal, 16 sembuh
  7. Brunei: 73 kasus, 0 meninggal, 0 sembuh
  8. Srilanka: 53 kasus, 0 meninggal, 3 sembuh
  9. Kamboja: 37 kasus, 0 meninggal, 1 sembuh

Sementara itu, dua negara ASEAN lainnya masih belum ada laporan kasus positif Virus Corona COVID-19. Yakni, Laos dan Myanmar.

Saksikan Juga Video Berikut Ini:

Total Kasus Virus Corona COVID-19

[FEATURE] Ancaman Virus Corona
Ilustrasi Novel Coronavirus 2019 (2019-nCoV). Hingga saat ini, wabah virus corona masih belum bisa dimusnahkan. (CDC via AP, File)

Sementara itu, per Kamis pukul 18.00 ini, menurut www.worldometers.info/coronavirus, jumlah total kasus Virus Corona COVID-19 secara global menembus 223.059.

Sebanyak 9.149 orang dilaporkan meninggal, sementara pasien sembuhnya 85.791.

Italia merupakan negara dengan kasus tertinggi Virus Corona COVID-19 di luar China, dengan jumlah 35.713 kasus. Angka kematiannya menyentuh 2.978, sementara pasien sembuh 4.025 orang.

Di China, total kasusnya 80.928, dengan angka kematian 3.245. Sedangkan pasien sembuhnya 70.420 orang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya