Kerap Merasa Lelah Meski di Rumah Selama Pandemi Corona COVID-19? Coba Jurus Ini

Berikut tips cara menghilangkan rasa lelah belebih saat beraktivitas di rumah selama pandemi Virus Corona COVID-19.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 13 Apr 2020, 21:00 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2020, 21:00 WIB
Ilustrasi lelah dan pusing
Ilustrasi lelah dan pusing (iStock)

Liputan6.com, Jakarta- Di tengah situasi lockdown karena kehawatiran pandemi Corona COVID-19, sejumlah masyarakat mengatakan bahwa mereka merasa cepat lelah dari biasanya. Padahal aktivitas yang dilakukan lebih sedikit.

Laporan Science Alert yang dikutip Senin (13/4/2020) menyebutkan bahwa rasa lelah seperti itu terkait dengan beban kerja pada mental alih-alih fisik, selama masa pandemi Virus Corona COVID-19. Meskipun menurut sebuah studi dari British Medical Journal rasa lelah dapat muncul akibat aktivitas fisik dan non-fisik.

Sebuah studi yang diterbitkan oleh BMC Research Notes juga mengatakan bahwa sebab kelelahan lain dapat muncul dari kondisi psikologis, seperti stres dan kecemasan. Situasi selama pandemi Virus Corona COVID-19 saat ini, serta suasana yang monoton dapat menjadi salah satu penyebabnya. 

Berikut ini tips untuk mengatasi ketegangan psikologis selama masa pandemi Virus Corona jenis baru yang digadang-gadang membuat cepat lelah saat beraktivitas di rumah, dikutip dari laman Science Alert:

Saksikan Video Berikut Ini:

Adaptasi, Atur Pola Hidup dan Olahraga Kuncinya

20160303-Ilustrasi Insomnia-iStockphoto
Ilustrasi lelah (iStockphoto)

Ketika mengalami perubahan besar, Anda harus masuk ke tahap penyesuaian. Beradaptasilah!

Seperti saat seorang mahasiswa yang memulai tahun ajaran di universitas atau orang yang pindah ke negara baru misalnya. Fase penyesuaian ini membutuhkan waktu dan terjadi secara bertahap. 

Agar tetap berenergi setiap hari, cobalah mengamati bagaimana orang lain bertahan hidup dalam kondisi tersebut. Dalam hal ini pada masa pandemi Virus Corona COVID-19.

Untuk menghindari terjebak dalam kondisi apatis dan merasa rendah serta tidak termotivasi, penting bagi Anda menyusun pola hidup melalui aktivitas harian. Hal ini memungkinkan kita untuk mengendalikan hidup dan membantu mencegah penumpukan waktu "kosong".

Kondisi tersebut bisa membuat Anda sangat sadar berada pada masa terkurung dan memicu penyimpangan. Ini dapat membuat orang merasa terasingkan dan apatis, kurang tidur dan mengabaikan kebersihan pribadi mereka.

Kegiatan yang dijadwalkan ini mencegah monoton sosial yang dapat terjadi ketika sekelompok kecil orang terkurung bersama untuk periode yang signifikan.

Jadi, walaupun mungkin merasa senang dari efek manipulasi, tingkat energi Anda lebih baik untuk mengatur hari Anda dengan struktur yang jelas dan meluangkan waktu untuk kegiatan sosial, bahkan jika itu perlu dilakukan secara online.

Kecemasan juga merupakan salah satu penyebab kelelahan non-fisik. Pandemi telah membuat sebagian orang kebingungan dengan suatu situasi yang tidak pasti, dan memicu rasa takut.

Semua perasaan ini dapat menyebabkan kualitas tidur yang buruk, yang pada gilirannya dapat membuat orang lebih lelah dan cemas.

Untuk memutus sikslus tersebut, Anda bisa mengalihkannya dengan berolaraga.

Cobalah berjalan - jalan pagi atau mengikuti kelas olahraga secara online. Hal tersebut dapat membuat Anda merasa lelah secara fisik. Kendati demikian hal itu dapat berpengaruh dalam jangka panjang, berefek mengurangi perasaan lelah karena kualitas tidur Anda meningkat.

Membuat rencana ke depan dan menetapkan target sekarang mungkin dan perlu. Hal itu bertujuan untuk menetapkan tanggal bebas dari masa lockdown. Tetapi bersiaplah untuk mengatur ulang tanggal tersebut sebagaimana diperlukan.

Menjadi optimistis tentang masa depan dan memiliki hal-hal untuk diharapkan juga dapat membantu mengurangi kecemasan dan mengurangi kelelahan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya