Mendekat ke Bumi, Bulan Terlihat Lebih Besar pada 3 Juni

Berdasarkan informasi Pussainsa Lapan, Bulan akan terlihat lebih besar dari Bumi pada 3 Juni 2020.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 02 Jun 2020, 18:35 WIB
Diterbitkan 02 Jun 2020, 18:35 WIB
ilustrasi bulan.
ilustrasi bulan. (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Setelah konjungsi antar dua planet, Saturnus dan Jupiter pada 1 Juni 2020, menurut data dari Pusat Sains Antariksa (Pussainsa) Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), fenomena langit selanjutnya terjadi pada Bulan yang mengalami fase Perigee.

"Bulan berada pada titik terdekat dengan Bumi atau Perigee (3 Juni)," tulis Pussainsa Lapan di akun Instagramnya pussainsa_lapan, yang dikutip Selasa (2/6/2020).

Berdasarkan informasi dari Pussainsa Lapan, fenomena itu terjadi pada 3 Juni pukul 10.47 Waktu Indonesia Barat (WIB). Pada fase tersebut, Bulan akan berjarak 364.340 kilometer dari pusat Bumi.

"Saat ini, Bulan akan nampak lebih besar jika diamati dari Bumi dengan lebar sudut 32,8 menit busur," jelas Pussainsa Lapan.

Sebelumnya, konjungsi Planet Saturnus dan Jupiter dapat diamati sepanjang malam 1 Juni 2020 hingga matahari terbit keesokan harinya.

"Konjungsi Planet Saturnus dan Jupiter dapat diamati mulai pukul 21.30 malam Waktu Indonesia Barat (WIB) dari arah Timur hingga Barat," jelas Pusat Sains Antariksa Lapan di akun Instagramnya.

Dalam fenomena pada 1 Juni 2020 ini, Planet Saturnus dan Jupiter mendekat dengan jarak sudut pisah sebesar 4,85 derajat. Sementara itu, akan semakin menjauh hingga jarak sudut pisahnya menjadi 6 derajat pada 30 Juni 2020.

Saksikan Juga Video ini:

Jika Tak Ada Bulan...

ilustrasi bulan.
ilustrasi bulan. (iStockphoto)

Bulan telah menjadi bagian intrinsik dari budaya manusia sejak awal peradaban. Ketika manusia pertama mulai membuat karya seni di gua-gua, Bulan sudah menjadi elemen khusus dari lukisan mereka.

Sebagai 'teman' kosmik terdekat dari Bumi, planet ini telah berbagi ribuan tahun evolusi dengan Bulan dalam banyak hal. Tapi pernahkah terbayangkan oleh kita jika satelit alami Bumi ini tiba-tiba menghilang dan tidak pernah ada sebelumnya?

Bisakah hal-hal yang terjadi di Bumi akan tetap sama? Faktanya, kita akan melihat bahwa segala sesuatu yang membuat Bumi istimewa, bisa raib begitu saja apabila tidak ada batu berdebu yang mengorbit Bumi.

Berikut 10 hal mengerikan yang bisa saja terjadi jika Bumi kehilangan Bulan atau tak pernah memilikinya sama sekali, sebagaimana dikutip dari List Verse:

1. Dunia Jadi Tidak Berkembang

2. Cuaca Buruk yang Terjadi Secara Terus-Menerus

3. Medan Magnetik Bumi Akan Mati Selamanya

4. Tak Ada Bulan, Tak Ada Emas

5. Perisai Bumi Berkurang

6. Mempengaruhi Lempeng Tektonik

7. Hari Jadi Lebih Singkat

8. Tak Ada Bulan Lainnya

9. Air Laut Lebih Tenang

10. Musim Jadi Tak Beraturan

Selengkapnya di sini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya