Liputan6.com, Jakarta - Seorang WNI di Melbourne, yang tinggal di lokasi hotspot Virus Corona COVID-19 di Australia, membagikan cerita pengalamannya tinggal di kota tersebut saat wabah melanda Negeri Kanguru.
Berita tentang cerita WNI di melbourne tersebut menjadi berita terpopuler di kanal Global Liputan6.com, Kamis (25/06/2020).
Baca Juga
Isu populer lainnya adalah mengenai seorang anggota pasukan perdamaian Indonesia untuk PBB yang gugur di RD Kongo dalam sebuah serangan.
Advertisement
Dalam artikel tersebut, kematian prajurit Indonesia karena serangan itu pun dikecam oleh Under-Secretary-General for Peace Operations, Jean-Pierre Lacroix.
Artikel yang jadi sorotan lainnya membahas WHO yang mengatakan penyebaran Corona COVID-19 karena kurangnya solidaritas global.
Berikut ini artikel terpopuler kanal Global dalam Top 3 Global Liputan6.com:
Saksikan Video Berikut Ini:
1. Cerita WNI Tinggal di Melbourne yang Jadi Hotspot Corona COVID-19 Australia
Dalam hitungan waktu kurang sepekan, penularan Virus Corona COVID-19 di negara bagian Victoria telah meningkat menjadi puluhan di enam wilayah.
Mengutip ABC Australia, Rabu (24/6/2020), enam wilayah (council) di pinggiran pusat kota Melbourne yang disebut sebagai 'hotspot' penularan Virus Corona COVID-19 saat ini adalah Hume, Casey, Brimbank, Moreland, Cardinia dan Darebin.
Diketahui ada lebih dari sejuta orang tinggal di enam wilayah tersebut dan membuat otoritas kesehatan di negara bagian Victoria sedang memantau ketat 1.000 orang yang pernah berinteraksi yang mereka yang dinyatakan positif Virus Corona COVID-19.
Advertisement
2. Seorang Anggota Pasukan Perdamaian Indonesia untuk PBB Gugur di RD Kongo
Seorang pasukan perdamaian PBB asal Indonesia yang tengah bertugas di Kongo gugur dalam sebuah serangan.
Jean-Pierre Lacroix yang merupakan Under-Secretary-General for Peace Operations menulis sebuah pernyataan dalam akun Twitter resminya, @Lacroix_UN, mengonfirmasi kematian prajurit Indonesia tersebut.
"Saya sangat mengecam pembunuhan seorang penjaga perdamaian @MONUSCO dari Indonesia dalam serangan pengecut di wilayah Beni kemarin. Kejahatan ini tidak boleh dibiarkan begitu saja. Saya mengucapkan terima kasih kepada Indonesia atas dukungannya yang kuat kepada @UN dan @UNPeacekeeping," tulis @Lacroix_UN.
3. WHO: Penyebaran Corona COVID-19 karena Kurangnya Solidaritas Global
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Senin kemarin memperingatkan ancaman terbesar dari pandemi Corona COVID-19 bukanlah dari virusnya saja. Melainkan juga akibat "kurangnya solidaritas global" dalam menghadapinya.
Dikutip dari laman VOA Indonesia, Rabu (24/6/2020) Pimpinan WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus menyebut "percepatan" penyebaran virus dengan mengatakan hanya diperlukan waktu delapan hari bagi perebakan sejuta kasus baru dibandingkan dengan tiga bulan pada satu juta kasus pertama.
Direktur jenderal WHO memberikan komentar tersebut ketika berlangsung konferensi video KTT Pemerintah Dunia yang berbasis di Dubai.
Advertisement