Liputan6.com, Jakarta - Presiden Donald Trump menghadapi tekanan dari bipartisan yang terus meningkat pada Minggu, 28 Juni 2020 untuk memberi contoh dengan mengenakan masker dalam setiap kesempatan di ruang publik.
Donald Trump terus mendapat tekanan ketika sekretaris kesehatannya memperingatkan bahwa bahaya penyebaran Virus Corona sudah begitu parah, mengingat begitu banyaknya ledakan infeksi di negara bagian AS, demikian dikutip dari laman Channel News Asia, Senin (29/6/2020).
Kasus-kasus penyebaran Virus Corona baru telah melonjak di lebih dari setengah negara bagian AS, mencapai rekor tertinggi setelah berbulan-bulan menjalankan upaya mitigasi.
Advertisement
Baca Juga
Yang paling terpukul begitu parah akibat virus ini yaitu adalah negara bagian selatan dan barat yang mendorong pembukaan kembali ekonomi lebih awal. Seruan untuk terus meningkatkan peraturan yang lebih ketat dilakukan oleh sejumlah pihak di AS, setelah negara Adidaya itu melaporkan adanya 2,5 juta kasus pasien tertular Virus Corona dengan angka kematian yang melewati 125.000 orang.
"Ini adalah situasi yang sangat, sangat serius bagi kita untuk mengambil tindakan dan mengendalikan ini," kata Sekretaris Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Alex Azar kepada CNN.
Trump Tolak Pakai Masker?
Alex Azar sempat ditanya mengapa Trump menolak untuk memberi contoh warga dengan mengenakan masker pelindung di depan umum - bahkan ketika berdiri di samping penasihat kesehatan yang mengenakan masker. Jawaban Azar hanya mengulangi penjelasan Gedung Putih bahwa presiden diuji setiap hari dan negatif Corona COVID-19.
Tetapi banyak Republikan yang biasanya enggan mengkritik presiden telah menyerukan lebih keras untuk penggunaan masker, dengan beberapa mendesak contoh yang lebih jelas dari pemimpin bangsa.
"Jika mengenakan masker itu penting, dan semua pakar kesehatan memberi tahu kami bahwa itu adalah hal yang mampu melindungi. Itu akan membantu jika dari waktu ke waktu presiden akan mengenakannya untuk membantu kami menyingkirkan debat politik yang mengatakan jika Anda mendukung Trump , Anda tidak mengenakan topeng, jika Anda menentang Donald Trump, Anda melakukannya, " kata Senator Republikan Lamar Alexander pada CNN.
Simak video pilihan berikut:
2 Negara Bagian AS Perketat Pembatasan Sosial
Florida telah melaporkan rekor baru dalam infeksi virus corona, di tengah lonjakan kasus di negara bagian AS selatan yang memungkinkan bisnis dibuka kembali dalam beberapa pekan terakhir.
Pada Sabtu 27 Juni 2020, Florida melaporkan lebih dari 9.500 kasus baru, naik dari hampir 9.000 pada hari Jumat, rekor sebelumnya, demikian seperti dikutip dari BBC.
Lonjakan telah menyebabkan pejabat negara bagian untuk kembali menerapkan pembatasan aktivitas, terutama di sektor bisnis.
Negara bagian Texas di selatan, yang juga menghadapi lonjakan kasus baru, turut kembali menerapkan hal serupa setelah sebelumnya melakukan pelonggaran.
Infeksi virus corona yang dilaporkan di AS kini telah melampaui 2,5 juta, menurut Johns Hopkins University.
Lebih dari 125.000 pasien di AS meninggal --lebih banyak daripada di negara lain.
Pada hari Jumat, penasihat pemerintah terkemuka untuk virus corona, Dr Anthony Fauci, mengatakan AS memiliki "masalah serius".
Berbicara pada pengarahan gugus tugas virus corona nasioanal di Gedung Putih pertama dalam dua bulan, Dr Fauci mengatakan kenaikan saat ini disebabkan oleh daerah "mungkin membuka (pembatasan sosial) sedikit terlalu dini" dan bagi orang-orang itu sendiri tidak mengikuti bimbingan.
"Orang-orang menjangkiti orang lain, dan pada akhirnya Anda akan menulari seseorang yang rentan," katanya.
Advertisement