Liputan6.com, Jakarta- Setiap tahun, US Department of State, Bureau of Educational dan Cultural Affairs (ECA) menyediakan program beasiswa penuh The Kennedy-Lugar Youth Exchange and Study (YES) untuk kesempatan belajar di AS bagi para pelajar SMA dari beberapa negara yang di antaranya termasuk Indonesia.Â
Dalam acara diskusi virtual yang digelar oleh @america pada Selasa (30/6/2020), Rassi Narika, yang merupakan alumni program YES tahun 2003-2004, menceritakan pengalamannya saat ditempatkan di Vassalboro, Negara Bagian Maine, ketika mengikuti program beasiswa belajar.Â
Advertisement
Baca Juga
Rassi mengatakan, bahwa saat itu ia dan beberapa teman lainnya adalah kelompok yang pertama untuk pergi belajar di AS dalam program beasiswa tersebut.Â
Advertisement
Lahir dan besar di Jakarta, Rassi mengungkapkan, bahwa pada sebelumnya ia tidak begitu mengenali wilayah Maine dan sempat kaget karena ditempatkan di wilayah pedesaan.Â
"Waktu itu Maine indah banget, walaupun di hari-hari pertama saya sempat menangis karena tidak terlalu banyak orang di sana," ungkap Rassi.Â
Namun, Rassie menceritakan bahwa untuk mendapatkan teman di Vassalboro, ia melakukannya dengan aktif mengikuti kegiatan olahraga lari yang diselenggarakan oleh pihak sekolah.
Saksikan Video Berikut Ini:
Tips Lolos Seleksi Beasiswa
"Yang mendaftar tahun ini adalah untuk program yang berangkat tahun depan, yaitu 2021, kata Sari Tjakrawiralaksana, Sendirg coordinator di Bina Antarbudaya.
Sari juga membagikan persyaratan dan tips untuk lolos seleksi program YES. Ia menuliskan dalam presentasi virtualnya, bahwa untuk persyaratan program beasiswa, para pendaftar yang diutamakan adalah siswa kelas 11 dari SMA, SMK, MA dari berbagai jurusan dan bukan siswa akselerasi atau homeschooling.Â
Para pendaftar juga harus mereka yang merupakan WNI kelahiran antara 1 januari 2004-1 Agustus, dengan pencapaian nilai akademik 80 untuk semua mata pelajaran wajib.
Selain itu, pihak pemilih kandidat beasiswa juga mencari siswa yang aktif berprestasi minimal tingkat kota/kotamadya atau aktif sebagai pengurus inti OSIS/MPK atau organisasi dan kegiatan lainnya.Â
Tidak hanya organisasi sekolah, Sari mengatakan bahwa siswa SMA yang aktif dalam kegiatan seni (seperti musik misalnya) juga dapat menjadi kandidat yang bagus untuk program beasiswa YES.Â
"Yang hobi atau bakatnya di musik, diharapkan tidak hanya bisa memainkan alat musik tetapi juga aktif untuk mengembangkan bakatnya di bidang itu, baik dengan mengikuti kejuaraan atau kompetisi, atau recital," jelas Sari.Â
"Itu akan bisa tercatat sebagai prestasi, apalagi bila menang atau meraih kejuaraan," tambah Sari.Â
Program ini pun juga memberikan kesempatan untuk siswa penyandang disabilitas. Sari menyatakan, "Kami di YES program membuka kesempatan yang sangat luas bagi siswa dengan disabilitas."
Advertisement