Diduga Korban Malapraktik Dokter, Payudara Remaja Pria Ini Membesar

Remaja ini menggugat dokter tersebut. Dokter diguga melakukan malapraktik dalam memberi obat.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 18 Jul 2020, 10:19 WIB
Diterbitkan 18 Jul 2020, 10:06 WIB
Ilustrasi payudara pria
Ilustrasi payudara pria (iStock)

Liputan6.com, Los Angeles - Remaja asal California menggugat seorang dokter setelah dirinya diberikan estrogen. Akibatnya, ia malah mengalami ginekomastia atau pembesaran payudara.

Dikutip dari Los Angeles Times, Sabtu (18/7/2020), remaja berusia 16 tahun itu diberi obat karena didiagnosis dengan gangguan menentang oposisional (oppositional defiant disorder atau ODD). Dokter itu diduga melakukan malapraktik saat si remaja berada dalam fasilitas tahanan.

Gugatan hukum dilayangkan ke dokter bernama bernama Danny Wang yang dituduh memberikan obat secara eksperimental. Danny Wang bekerja di Los Angeles County sejak 2012.

Kuasa hukum remaja itu, Wesley Ouichi, mengatakan kliennya di-bully di fasilitas detensi ketika tanda ginekomastia muncul.

Remaja itu sempat ditahan di fasilitas detensi di Los Angeles County pada Juni 2019. Pihak kuasa hukum enggan menyebut alasan ia ditahan.

Ginekomastia adalah ketika bagian payudara membesar pada pria yang memiliki level estrogen tinggi. Remaja itu diketahui mendapat 13 dosis harian hormon estrogen dalam bentuk pil pada Juni-Juli 2019.

Remaja yang kini berusia 17 tahun ini sudah dibebaskan April lalu. Ia harus melalui operasi untuk mengatasi ginekomastia yang ia hadapi.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Orangtua Tidak Tahu

Estrogen, Hormon Wanita untuk Kurangi Risiko Osteoporosis
Estrogen, Hormon Wanita untuk Kurangi Risiko Osteoporosis

Orangtua dari remaja itu juga tidak tahu bahwa dokterya memberikan estrogen.

"Ketika saya mengetahui bahwa mereka memberikannya pil, saya merasa mengapa mereka tidak bertanya padaku? Ketika saya mengetahui jenis pil itu, saya merasa ini mengerikan," ujar ayah dari remaja itu secara anonim.

Profesor psikiatri klinis James McGouch dari UC Los Angeles berkata estrogen bukanlah obat ODD.

"Kamu tidak akan menemukan referensi di manapun yang mendukung penggunaan estrogen untuk ODD," ujarnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya