Peramal Tidak Tahu Kapan Akhir Pandemi Virus Corona COVID-19

Peramal di Hong Kong ikut terdampak pandemi Virus Corona (COVID-19).

oleh Tommy K. Rony diperbarui 02 Agu 2020, 19:59 WIB
Diterbitkan 02 Agu 2020, 10:00 WIB
Waspada Virus Corona, Hong Kong Karantina Penumpang Kapal Pesiar
Seorang pria dipindahkan dari kapal pesiar World Dream ke ambulans di Kai Tak Cruise Terminal, Hong Kong, Rabu (5/2/2020). Hong Kong mengarantina lebih dari 1.800 orang di atas kapal pesiar yang berpaling dari pelabuhan Taiwan tersebut terkait wabah virus corona. (Philip FONG/AFP)

Liputan6.com, Hong Kong - Sektor yang terimbas pandemi Virus Corona (COVID-19) ternyata bukan hanya manufaktur dan perhotelan, para peramal juga ikut merasakannya. Mereka juga tak dapat meramal akhir pandemi.

Ini dialami oleh para peramal di Hong Kong. Peramal yang biasanya aktif di Temple Street mulai kekurangan pengunjung karena ada pembatasan sosial.

"Saya tidak pernah melihat hal ini dalam 30 tahun," ujar peramal Lam Chun-sang seperti dilaporkan Goldthread, Sabtu (1/8/2020).

Pria 71 tahun itu mengaku kehilangan setengah kliennya.

Akibat corona, peramal di Hong Kong harus memakai masker saat meramal. Ini juga dilakukan Grace Ng yang bisa membaca wajah dan telapak tangan.

Grace Ng mengklaim dapat melihat rezeki seseorang. Ia kadang menyuruh kliennya agar jangan memulai bisnis karena menurutnya orang itu tak akan sukses.

"Tetapi beberapa klien lain, saya bisa melihat kekayaan di wajah mereka, dan saya tahu mereka bisa benar-benar sukses," kata dia.

Para peramal itu mengaku tak bisa memprediksi kapan akhir corona. Salah satu alasannya karena corona tak dikendalikan satu orang.

"Saya bilang 'wow, saya tidak tahu,'" ujar Grace Ng. "Saya tidak bisa benar-benar menjawabmu, karena ini bukan situasi yang bisa dikendalikan oleh satu orang."

Hal senada disampaikan Lam Chun-sang. "Hanya para dewa yang tahu. Kita hanya peramal," ujarnya.

Berdasarkan data CoronaTracker, ada 3.398 kasus corona di Hong Kong. Sebanyak 1.858 pasien sembuh dan 31 meninggal dunia.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Update Corona 1 Agustus: Bertambah 1.560, Total Kasus Positif Covid-19 Jadi 109.936

Petugas Medis Tangani Pasien Virus Corona di Ruang ICU RS Wuhan
Petugas medis dari Provinsi Jiangsu bekerja di sebuah bangsal ICU Rumah Sakit Pertama Kota Wuhan di Wuhan, Provinsi Hubei, 22 Februari 2020. Para tenaga medis dari seluruh China telah mengerahkan upaya terbaik mereka untuk mengobati para pasien COVID-19 di rumah sakit tersebut. (Xinhua/Xiao Yijiu)

Jumlah kasus positif virus Corona COVID-19 di Indonesia kembali meningkat. Per hari ini, Sabtu (1/8/2020), jumlah kasus baru positif bertambah 1.560 pasien. Sehingga jumlahnya telah mencapai 109.936 orang.

Informasi ini berdasarkan data Kementerian Kesehatan yang disampaikan melalui Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 pada laman www.covid19.go.id.  

Sementara, jumlah pasien yang sudah sembuh dan dinyatakan negatif dari Covid-19 pada hari ini bertambah 2.012 orang.

Maka total kasus sembuh di Indonesia hingga saat ini berjumlah 67.919 orang.

Sedangkan untuk pasien meninggal dunia bertambah 62 orang. Sehingga total akumulatif sebanyak 5.193 orang meninggal dunia di Indonesia akibat terpapar virus Covid-19.

Data update pasien virus Corona Covid-19 ini tercatat sejak Jumat, 31 Juli 2020 pukul 12.00 WIB hingga hari ini pukul 12.00 WIB.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya