Update 5 Agustus: 18,4 Juta Kasus Corona COVID-19 Dunia, 11 Juta Orang Pulih

Per Rabu 5 Agustus 2020, 18.469.834 orang di dunia terinfeksi Virus Corona COVID-19 dan 11.074.515 pasien sembuh menurut Coronavirus COVID-19 Global Cases by Johns Hopkins CSSE.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 05 Agu 2020, 11:16 WIB
Diterbitkan 05 Agu 2020, 11:16 WIB
Menengok Aktivitas Warga Tokyo di Tengah Pandemi
Orang-orang mengenakan masker mencegah penyebaran coronavirus baru berjalan di atas penyeberangan pejalan kaki di Tokyo, Senin, (20/7/2020). Ibukota Jepang hari Senin mengkonfirmasi lebih dari 160 kasus virus corona baru. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Liputan6.com, Jakarta- Infeksi Virus Corona COVID-19 di seluruh dunia pada hari Rabu per pukul 10.25 WIB telah mencapai 18.469.834 kasus. 11.074.515 di antaranya telah dinyatakan sembuh berdasarkan Coronavirus COVID-19 Global Cases by Johns Hopkins CSSE. 

Jumlah kesembuhan pasien Corona COVID-19 paling besar kini tercatat di Brasil, mencapai 2.157.484.  

AS tercatat sebagai negara yang memiliki kasus infeksi terbesar mencapai 4.768.829 dengan 1.528.979 pasien pulih.

Saat ini, Brasil, India, Rusia, dan Afrika Selatan tercatat sebagai negara dengan kasus infeksi terbesar setelah AS, menurut data Coronavirus COVID-19 Global Cases by Johns Hopkins CSSE. 

Jumlah kasus infeksi Corona COVID-19 terbesar kedua tercatat di Brasil, mencapai 2.801.921 kasus. 

Pasien Corona COVID-19 terbesar ketiga tercatat di India, sebanyak 1.855.745 kasus dengan 1.230.509 orang pulih.

Jumlah terbesar keempat sekarang tercatat di Rusia, dengan 859.762 orang dinyatakan positif mengidap Virus SARS-CoV-2, dan 660.235 pulih. 

Pasien positif Corona COVID-19 di Afrika Selatan kini tercatat sebagai kelima terbesar, yakni sebanyak 521.318 kasus dengan 363.751 orang pulih.

Saksikan Video Berikut Ini:

Filipina Mencatat Kasus Harian Terbanyak se-Asia Tenggara

Cegah Corona, Polisi Cek Suhu Tubuh Warga di Jalanan Manila
Polisi memeriksa suhu tubuh warga di pos pemeriksaan virus corona COVID-19 di Manila, Filipina, Senin (16/3/2020). Polisi beserta petugas lalu lintas dan petugas desa melakukan pengecekan suhu tubuh warga untuk mencegah penyebaran virus corona COVID-19. (AP Photo/Aaron Favila)

Pada 4 Agustus, Filipina melaporkan 6.352 kasus baru Corona COVID-19, dimana kenaikan itu menandai lonjakan kasus harian terbesar di Asia Tenggara.

Jumlah yang tercatat pada hari itu mewakili rekor kenaikan kasus kelima di Filipina dalam enam hari terakhir,  dan menjadikan total kasus secara keseluruhan di negara tersebut menjadi 112.593, seperti dikutip dari Channel News Asia. 

Sementara kematian akibat Corona COVID-19 di Filipina juga bertambah 11 orang menjadikan totalnya menjadi sebanyak 2.115 jiwa .

Manila dan provinsi-provinsi lain didekatnya juga kembali menerapkan kebijakan lockdown untuk selama dua pekan, sebagai upaya mengurangi penyebaran virus yang telah mengalami kelonjakan sejak dilonggarkannya pembatasan pada bulan Juni.

Pada Minggu malam, Pemerintah Filipina juga mengumumkan akan menempatkan Manila dan provinsi terdekat seperti Laguna, Cavite, Rizal dan Bulacan di bawah aturan yang disebut sebagai "Karantina Masyarakat yang Dimodifikasi" hingga 18 Agustus mendatang. 

Kepolisian Filipina juga telah mengerahkan blokade jalan untuk mengamankan lockdown bagi sekitar 28 juta penduduk di ibukota Manila dan provinsi terdekat.

Wilayah tersebut diketahui merupakan tempat dimana sebagian besar kegiatan ekonomi beroperasi di Filipina dan bagi seperempat dari populasi.

Dalam upaya pencegahan Virus Corona di sektor perekonomian, penangguhan operasional pun termasuk fasilitas transportasi umum, dan salon. 

Seorang operator di sebuah perusahaan taksi, Cipriano Quirante (57 tahun), mengungkapkan, "Benar-benar tidak ada yang bisa kita lakukan selain mengikuti langkah-langkah yang diberikan oleh pemerintah."

Sementara itu, manajer rean Charlito Imperial juga mengatakan bahwa pada biasanya, ia mendapati antrian yang panjang di rumahnya, tetapi pada tengah hari ia hanya mendstorapatkan tiga pelanggan dengan pesanan yang dibawa pulang.

Pengumuman pemerintah terkait kebijakan lockdown itu datang setelah 80 kelompok lokal yang mewakili 80.000 dokter dan 1 juta perawat menyerukan pengendalian dan pembatasan yang lebih ketat, dan menyebutkan bahwa negara tersebut telah begitu kesulitan menangani Virus Corona. 

Presiden Rodrigo Duterte dalam pidato yang disiarkan televisi menuturkan, "Saya telah mendengar Anda. Jangan kehilangan harapan. Kami sadar Anda lelah."

Kematian Akibat Corona COVID-19 di Dunia Tercatat 699.250 Jiwa

FOTO: Infeksi COVID-19 di India Tembus 1 Juta Kasus
Seorang pria dengan gejala COVID-19 melakukan perjalanan dengan ambulans menuju Rumah Sakit Pemerintah Gandhi di Hyderabad, India, Jumat (17/7/2020). India melewati 1 juta kasus virus corona COVID-19 atau tertinggi ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan Brasil. (AP Photo/Mahesh Kumar A.)

Mengutip dari gisanddata.maps.arcgis.com, jumlah kematian karena Virus Corona COVID-19 secara global tercatat sebanyak 699.250 jiwa. Terus bertambah setiap hari.

Dalam data peta penyebaran Virus Corona COVID-19 tersebut kini ada 188 negara dan wilayah yang terjangkit. Sementara menurut worldometers.info/coronavirus/#countries sudah mencapai 213 negara -- termasuk dua international conveyances.

Angka kematian karena Virus Corona COVID-19 paling besar tercatat di AS, yang mencapai 156.771 jiwa. 

Total kematian terbesar selanjutnya kini berada di Brasil, sebanyak 95.819 jiwa, lalu Meksiko mencatat kematian sebanyak 48.869 jiwa.

Jumlah kematian di Inggris tercatat 46.295 jiwa. Sementara jumlah pasien meninggal karena Virus Corona COVID-19 di India tercatat 38.938 jiwa.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya