Jelang Kunjungan Donald Trump, Gubernur Ohio Umumkan Positif COVID-19

Ttepat sebelum kunjungan yang direncanakan Presiden Donald Trump ke swing state, Gubernur Ohio menyatakan dirinya terinfeksi Virus Corona COVID-19.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Agu 2020, 11:05 WIB
Diterbitkan 07 Agu 2020, 11:03 WIB
Gubernur Negara Bagian Ohio, Amerika Serikat, Mike DeWine yang dinyatakan positif COVID-19. (Foto Dok. governor.ohio.gov)
Gubernur Negara Bagian Ohio, Amerika Serikat, Mike DeWine yang dinyatakan positif COVID-19. (Foto Dok. governor.ohio.gov)

Liputan6.com, Ohio - Gubernur Mike DeWine dari Negara Bagian Ohio di wilayah Midwest, Amerika Serikat (AS), pada Kamis 6 Agustus 2020 mengumumkan dirinya teruji positif Virus Corona COVID-19. Hal itu merupakan tepat sebelum kunjungan yang direncanakan Presiden Donald Trump ke swing state (negara bagian yang tidak condong ke salah satu kubu) penting dalam pemilu AS 2020 itu.

"Sebagai bagian dari protokol standar untuk menyambut Presiden Trump di tarmak di Cleveland, saya melakukan tes COVID. Saya teruji positif," ujar DeWine di akun Twitter-nya seperti dikutip dari Xinhua, Jumat (7/8/2020). 

"Saat ini, saya tidak menunjukkan gejala. Saya mengikuti protokol dan akan melakukan karantina di rumah selama 14 hari ke depan," ujar pria 73 tahun dari Partai Republik itu.

Sebelumnya, Gedung Putih mengumumkan adanya pegawai di kantin yang positif Virus Corona (COVID-19). Kemungkinan penularan disebut rendah berkat protokol keamanan.

Dilansir CNN, Jumat 24 Juli, pegawai tersebut bekerja di Ike's Eatery yang berada di Eisenhower Executive Building dan New Executive Office Building. Tempat makan itu sudah tutup.

Gedung Putih berkata pegawai-pegawai kantin menggunakan sarung tangan dan masker sehingga kemungkinan penyebaran corona rendah. Pegawai lain pun diminta tidak panik.

"Tidak ada alasan untuk panik atau kaget," tulis Gedung Putih.

Ike merupakan langganan bagi staf presiden untuk mencari makanan. Email dari Gedung Putih menyebut pihak berwenang sudah melakukan contact tracing.

Gedung Putih menyebut tidak ada staf yang dikarantina karena terpapar.

Pada Mei lalu, dua staf Gedung Putih dan valet pribadi Donald Trump juga kena Virus Corona COVID-19. Sebagai pencegahan, Trump rutin melakukan tes corona.

Juru bicara Gedung Putih, Kayleigh McEneny, sempat berkata Donald Trump tes berkali-kali sehari. Namun, Donald Trump sendiri berkata hanya melakukan tes rata-rata tiap dua hari sekali. 

Saksikan Juga Video Ini:

Donald Trump Berharap Gubernur Ohio Lekas Pulih

Konpers Presiden AS Donald Trump mengakhiri hubungan AS dan WHO.
Konpers Presiden AS Donald Trump mengakhiri hubungan AS dan WHO. Dok: Gedung Putih

Media setempat mengatakan DeWine akan kembali ke Columbus, ibu kota negara bagian tersebut.

"Presiden berharap Gubernur DeWine segera pulih sepenuhnya dan memuji upaya yang dilakukannya untuk Negara Bagian Ohio," tutur Juru Bicara Gedung Putih Judd Deere dalam pernyataannya.

Data terbaru dari Departemen Kesehatan Ohio menunjukkan bahwa total kasus coronavirusdi negara bagian tersebut sudah mencapai 96.305.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya