Liputan6.com, Jakarta - Kedutaan Besar Palestina di Indonesia secara resmi memberikan klarifikasi terkait kehadiran Duta Besar Zuhair Al-Shun di acara deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI). Kehadiran Dubes Zuhair menjadi viral di media sosial.Â
Dalam keterangan resmi, Kedubes Palestina di Indonesia menegaskan, mengira KAMI adalah acara 17 Agustus. Selain itu, Dubes Zuhair juga hanya di sana selama lima menit.Â
Artinya, Dubes Palestina tidak ikut membaca deklarasi KAMI.
Advertisement
Baca Juga
"Kehadiran kami di acara tersebut hanya berlangsung selama 5 menit, ketika menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia yang itu adalah sesuatu yang sakral bagi seluruh rakyat Indonesia," ujar Kedubes Palestina dalam keterangan resmi, Rabu (19/8/2020).Â
Kehadiran Dubes Palestina adalah atas undangan Din Syamsuddin yang merupakan deklarator KAMI. Dubes Palestina mengaku tidak mengetahui nuansa politik dalam acara itu.
Apresiasi ke Presiden Jokowi
Pihak kedutaan turut menyampaikan apresiasi kepada Presiden Joko Widodo atas dukungan yang selama ini diberikan ke Palestina. Selain itu, Kedubes Palestina menegaskan tidak ikut-ikutan dalam perpolitikan Indonesia.Â
"Saya berharap semua orang mengerti bahwa kami bukan bagian dari dan tidak akan menjadi bagian dari kegiatan politik di Indonesia," tutup keterangan tersebut.Â
Berikut isi klarifikasi lengkapnya:
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Klarifikasi Kedubes Palestina
Pada klarifikasi resmi Kedubes Palestina, mereka menyebut hanya hadir selama 5 menit dan mengira deklarasi KAMI adalah acara 17 Agustus:
Klarifikasi tentang apa yang diberitakan media perihal Duta Besar Negara Palestina yang menghadiri undangan yang disampaikan oleh Bapak Din Syamsuddin, Ketua Persatuan Persahabatan Indonesia Palestina.
Kami ingin menegaskan bahwa partisipasi kami berdasarkan pada pemahaman bahwa acara tersebut adalah acara peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia dan bukan yang lainnya. Kehadiran kami di acara tersebut hanya berlangsung selama 5 menit, ketika menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia yang itu adalah sesuatu yang sakral bagi seluruh rakyat Indonesia.
Kami di Palestina mengapresiasi dukungan dan bantuan yang kami terima dari Yang Mulia Bapak Presiden Joko Widodo, pemerintahannya yang terhormat, dan dari seluruh masyarakat Indonesia yang ramah. Saya berharap semua orang mengerti bahwa kami bukan bagian dari dan tidak akan menjadi bagian dari kegiatan politik di Indonesia.
Advertisement