China Temukan 591 Bintang Berkecepatan Super di Angkasa

Tim astronom China melaporkan telah menemukan ratusan bintang dengan kecepatan super di angkasa.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Des 2020, 14:10 WIB
Diterbitkan 28 Des 2020, 13:57 WIB
Ilustrasi Bintang
Ilustrasi bintang di langit. (Bola.com/Pixabay)

Liputan6.com, Beijing - Astronom China melaporkan telah menemukan ratusan bintang dengan kecepatan super di angkasa. Temuan tersebut baru-baru ini diterbitkan di Astrophysical Journal Supplement Series. 

Laporan Xinhua News, yang dikutip Senin (28/12/2020) menyebutkan, tim peneliti China berhasil menemukan 591 bintang berkecepatan tinggi berdasarkan data dari Large Sky Area Multi-Object Fiber Spectroscopic Telescope (LAMOST) dan satelit Gaia milik Badan Antariksa Eropa.

Bintang-bintang berkecepatan tinggi tersebut merupakan bintang yang bergerak dengan luar biasa cepat, relatif dibandingkan bintang lainnya, dan di suatu titik, dapat meninggalkan galaksi mereka.

Dari 591 bintang yang baru ditemukan tersebut, 43 di antaranya dapat membebaskan diri dari tarikan gravitasi galaksi Bimasakti di masa depan dan masuk ke ruang antargalaksi.

"Temuan baru kali ini melipatgandakan jumlah bintang berkecepatan tinggi yang telah diketahui," ujar Li Yinbi dari Observatorium Astronomi Nasional Akademi Ilmu Pengetahuan China (National Astronomical Observatories of the Chinese Academy of Sciences/NAOC), ketua peneliti dalam penelitian tersebut.

Saksikan Juga Video Ini:

Sudah Ada 550 Lebih Bintang Berkecepatan Tinggi

[Bintang] Netizen Ramai-ramai Pamer Foto Planet Mars yang Terlihat Saat Gerhana Bulan Terlama
Gerhana bulan total terlama pada 28 Juli 2018 dihiasi dengan kemunculan planet Mars. (Ilustrasi: Bintang.com/Bambang E.Ros)

Total lebih dari 550 bintang berkecepatan tinggi telah ditemukan sejak bintang berkecepatan tinggi pertama ditemukan pada 2005.

"Bintang-bintang berkecepatan tinggi dapat memberikan pemahaman mendalam tentang beragam topik dalam ilmu pengetahuan galaksi, dari lubang hitam supermasif di pusat galaksi hingga halo galaksi jauh," ungkap Lu Youjun, seorang peneliti di NAOC.

Tim peneliti menganalisa sifat kimia dan kinematik dari 591 bintang berkecepatan tinggi tersebut dan menemukan bahwa mereka adalah bintang halo dalam.

"Kadar kelogaman mereka yang rendah mengindikasikan bahwa bagian terbesar pada halo bintang terbentuk sebagai akibat dari akresi dan gangguan pasang-surut galaksi-galaksi kerdil," ujar Zhao Gang, yang juga seorang peneliti di NAOC.

Infografis Varian Baru Virus Corona COVID-19 Hantui Inggris

Infografis Varian Baru Virus Corona Hantui Inggris. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Varian Baru Virus Corona Hantui Inggris. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya